UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Madu dan Teh ke Filipina
UMKM binaan Pertamina, Bali Honey dan Made Tea, berhasil melakukan ekspor perdana madu dan teh ke Filipina, menandai langkah besar bagi produk lokal di pasar internasional.
Jakarta, 23 Februari 2024 - Dalam sebuah langkah signifikan bagi produk lokal Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) berhasil menembus pasar internasional. Ekspor perdana madu dan teh ke Filipina menandai keberhasilan program pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Pertamina untuk meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di kancah global. Hal ini juga menunjukkan potensi besar produk Indonesia untuk bersaing di pasar internasional dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari komitmen Pertamina dalam memberdayakan UMKM. Pertamina secara aktif mendorong UMKM untuk meningkatkan daya saingnya, membuka lapangan kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. "Keberhasilan UMKM binaan Pertamina menembus Filipina dan pasar mancanegara lainnya adalah bukti nyata bahwa produk lokal memiliki daya saing global," ujar Fadjar. Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar semakin berkembang di pasar dunia.
Ekspor perdana ini melibatkan dua UMKM binaan Pertamina, yaitu Bali Honey yang mengekspor madu alami berkualitas premium, dan Made Tea yang mengekspor teh khas Indonesia dengan cita rasa autentik. Pelepasan produk ekspor dilakukan secara simbolis oleh Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Helvi Moraza, pada Kamis, 20 Februari 2024, di SMESCO, Jakarta. Acara ini menandai babak baru bagi UMKM lokal dalam perjalanan menuju pasar global, membuka peluang besar untuk ekspor selanjutnya.
Dukungan Pertamina untuk UMKM Ekspor
Pertamina berperan aktif dalam memastikan keberlanjutan ekspor UMKM melalui berbagai program pembinaan. Program ini meliputi pendampingan ekspor dan legalitas, pelatihan strategi ekspor, partisipasi dalam pameran internasional, penguatan jaringan dan kolaborasi, serta networking and sharing session untuk membangun komunitas UMKM ekspor. Dengan demikian, UMKM dapat saling berbagi pengalaman dan strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing mereka.
Pendampingan yang komprehensif ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengurusan dokumen ekspor hingga strategi pemasaran di pasar internasional. Pertamina juga memfasilitasi akses UMKM ke berbagai platform dan jaringan internasional untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung penuh UMKM Indonesia untuk go global.
Keberhasilan ini sejalan dengan cita-cita Presiden untuk meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mengembangkan industri kreatif, dan mendorong kewirausahaan. Pertamina optimistis bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan berkelanjutan, semakin banyak UMKM Indonesia yang mampu menembus pasar global dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Kesuksesan Bali Honey dan Made Tea
Ismail, pemilik Bali Honey, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan Pertamina. Ia menyebutkan bahwa dukungan tersebut meliputi akses ke pelatihan ekspor, bantuan legalitas, dan kesempatan bertemu dengan pembeli internasional. "Melihat respons yang baik dari pasar Filipina, kami optimistis bahwa pengiriman berikutnya akan segera terealisasi," kata Ismail. Hal ini menunjukkan potensi besar madu Bali Honey di pasar internasional.
Senada dengan Ismail, Ni Made Roni dari Made Tea menilai bahwa ekspor perdana ini merupakan kesempatan dan langkah besar bagi perusahaannya. "Dengan meningkatnya permintaan dari Filipina, kami tengah menyiapkan pengiriman berikutnya dan berharap dapat menembus pasar Asia lainnya," ujar Ni Made. Made Tea siap untuk memperluas pasar internasional dan memperkenalkan teh khas Indonesia ke dunia.
Keberhasilan ekspor perdana madu dan teh ini membuktikan bahwa produk UMKM Indonesia memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi di pasar internasional. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, UMKM Indonesia berpotensi besar untuk semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.