UMKM Solo: Butuh Peran Semua Pihak untuk Maju, Kata Wawali
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Solo, ditandai dengan pembukaan toko oleh-oleh 'Sejuta Rasa' yang melibatkan 70 UMKM lokal.
Pembukaan toko oleh-oleh khas Solo, "Sejuta Rasa", di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/3), menjadi momentum penting bagi Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, untuk menekankan perlunya peran serta semua pihak dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota tersebut. Astrid Widayani secara langsung membuka toko tersebut dan menyampaikan harapannya agar semua elemen masyarakat berkontribusi positif terhadap perekonomian Kota Surakarta melalui dukungan terhadap UMKM.
Astrid Widayani menjelaskan bahwa pembukaan toko oleh-oleh ini merupakan langkah positif yang sangat dinantikan. Kehadiran toko ini menambah destinasi wisata belanja di Kota Solo, yang akan dipromosikan kepada para wisatawan yang berkunjung. Ia berharap toko ini dapat menjadi contoh bagi perkembangan UMKM lainnya di Solo.
Lebih lanjut, Wawali Surakarta tersebut juga berharap agar varian produk UMKM Solo semakin beragam dan berkembang. Tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman, tetapi juga mencakup kerajinan tangan, fesyen, dan produk ramah lingkungan (eco-friendly) atau daur ulang, sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan hidup. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung UMKM yang berkelanjutan.
Toko Sejuta Rasa: Kolaborasi 70 UMKM Lokal
Toko Sejuta Rasa sendiri merupakan hasil kolaborasi yang melibatkan 70 UMKM lokal. Baningsih Tedjokartono, pengelola Toko Sejuta Rasa sekaligus Penasihat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Surakarta, mengungkapkan rasa bangganya dapat memberdayakan UMKM lokal melalui toko ini. Menurutnya, toko ini menawarkan ratusan produk dari berbagai UMKM.
Baningsih Tedjokartono menjelaskan bahwa sistem yang digunakan adalah sistem titip jual. Untuk produk seperti kue basah, pengiriman dilakukan setiap hari, sementara produk lain mungkin dikirimkan seminggu atau sebulan sekali. Sistem ini memberikan fleksibilitas bagi para pelaku UMKM.
Toko Sejuta Rasa juga membuka kesempatan bagi pelaku UMKM lain untuk bergabung, dengan syarat telah memiliki izin usaha dan sertifikasi halal. Hal ini menunjukkan komitmen toko untuk memastikan kualitas dan legalitas produk yang dijual.
Keterbukaan Toko Sejuta Rasa terhadap UMKM lain merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan semakin banyaknya UMKM yang bergabung, diharapkan akan semakin meningkatkan ragam produk dan daya saing Kota Solo di sektor pariwisata.
UMKM Sebagai Pilar Perekonomian Surakarta
UMKM merupakan salah satu pilar penting perekonomian Kota Surakarta. Oleh karena itu, dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat krusial untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangannya. Pemerintah Kota Surakarta, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu bersinergi untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi UMKM.
Dukungan tersebut dapat berupa pelatihan, akses permodalan, pemasaran, dan pengembangan produk. Dengan adanya dukungan yang komprehensif, UMKM di Solo diharapkan dapat semakin berdaya saing dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembukaan Toko Sejuta Rasa menjadi bukti nyata dari kolaborasi tersebut. Keberhasilan toko ini diharapkan dapat menginspirasi inisiatif serupa dan mendorong pertumbuhan UMKM di berbagai sektor, tidak hanya makanan dan minuman, tetapi juga kerajinan, fesyen, dan produk ramah lingkungan.
Ke depannya, perlu adanya strategi yang lebih terintegrasi untuk mengembangkan UMKM di Solo. Hal ini mencakup peningkatan kualitas produk, diversifikasi produk, pengembangan branding, dan perluasan pasar, baik lokal maupun internasional. Dengan demikian, UMKM dapat menjadi penggerak utama perekonomian Kota Solo yang berkelanjutan.
Astrid Widayani berharap, dengan adanya Toko Sejuta Rasa ini, akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Solo dan membeli produk-produk UMKM lokal. Hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat Solo dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.