UMKM Tanjungpinang Bergairah: Bazar Akhir Pekan Dongkrak Ekonomi Kreatif
Disbudpar Tanjungpinang sukses menggelar bazar UMKM kreatif setiap akhir pekan di Bintan Center, memadukan kuliner dengan pertunjukan cosplay dan musik untuk meningkatkan ekonomi lokal.
Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berhasil menciptakan gebrakan baru dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Bazar UMKM kreatif yang digelar setiap akhir pekan di kawasan street food Bintan Center terbukti efektif menarik pengunjung dan mendorong penjualan produk lokal. Inisiatif ini menjawab pertanyaan bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat, siapa yang terlibat, dimana kegiatan berlangsung, kapan kegiatan dilakukan, mengapa kegiatan ini penting, dan bagaimana cara pelaksanaannya.
Bazar yang berlangsung setiap Jumat hingga Minggu ini diikuti puluhan stan UMKM binaan Pemkot Tanjungpinang. Aneka kuliner tradisional dan modern menjadi daya tarik utama, dipadukan dengan berbagai kegiatan ekonomi kreatif lainnya. Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Tanjungpinang, Andi Suryanto, menjelaskan, "Bazar UMKM digelar pada Jumat sampai Minggu."
Keberhasilan program ini tak lepas dari strategi memadukan bazar UMKM dengan festival musik pelajar, pertunjukan cosplay, dan penampilan grup band lokal. Hal ini menciptakan suasana meriah dan menarik minat pengunjung, menghidupkan kawasan street food Bintan Center hingga malam hari. Andi Suryanto menambahkan, "Bazar UMKM ini selain menumbuhkan ekonomi daerah, juga menjadi wadah pengembangan subsektor ekonomi kreatif di Tanjungpinang, salah satunya penampilan cosplay."
Peningkatan Pengunjung dan Penjualan
Andi Suryanto memaparkan bahwa kegiatan ekonomi kreatif yang digelar Disbudpar Tanjungpinang belakangan ini berdampak positif pada peningkatan jumlah pengunjung, terutama pada akhir pekan. Kenaikan jumlah pengunjung ini secara langsung berdampak pada peningkatan penjualan produk-produk UMKM. "Semakin banyak pengunjung yang hadir diharapkan dapat mendongkrak penjualan produk-produk bazar UMKM, otomatis ekonomi para pelaku UMKM pun ikut meningkat," ujarnya.
Keberhasilan ini mendorong Disbudpar Tanjungpinang untuk merencanakan bazar serupa selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah/tahun 2025. Antusiasme masyarakat yang tinggi menjadi pertimbangan utama. Andi Suryanto mengungkapkan, "Konsep pelaksanaannya masih disusun, mudah-mudahan dapat terlaksana dengan kerja sama berbagai pihak terkait."
Program ini tak hanya berdampak positif bagi pelaku UMKM, tetapi juga bagi komunitas kreatif lainnya. Ketua Komunitas Cosplay Tanjungpinang, Tinito Herdijo, memberikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan Disbudpar untuk berpartisipasi dalam bazar tersebut.
Apresiasi Komunitas Cosplay
Tinito Herdijo menjelaskan bahwa bazar UMKM ini memberikan wadah bagi para cosplayer untuk mengekspresikan kreativitas dan memperkenalkan budaya cosplay kepada masyarakat Tanjungpinang. Ia menilai, "Kegiatan ini sangat positif karena selain menarik perhatian pecinta kuliner, juga membuka peluang bagi pelaku UMKM dan cosplayer untuk berkolaborasi dalam media promosi."
Cosplay, yang merupakan perpaduan antara 'costume' dan 'play', memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memerankan karakter fiksi dari anime, manga, video games, dan film favorit mereka. Mereka menggunakan kostum dan gaya yang menyerupai tokoh aslinya, menambah daya tarik dan keunikan bazar UMKM tersebut.
Suksesnya bazar UMKM akhir pekan di Tanjungpinang membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan komunitas kreatif dapat menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan. Program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, tetapi juga memperkaya kehidupan sosial dan budaya di Tanjungpinang.
Ke depan, diharapkan lebih banyak program inovatif seperti ini dapat diimplementasikan untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang.