Unhas Gelar Pilmapres 2025: Strategi Baru, Tiga Kategori, dan Talent Academy

Universitas Hasanuddin memulai Pilmapres 2025 dengan strategi baru: tiga kategori peserta dan program Talent Academy untuk pembinaan berkelanjutan bagi mahasiswa berprestasi.

Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, resmi memulai rangkaian Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat universitas tahun 2025 pada Selasa, 11 Maret 2024. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan membentuk mahasiswa yang kompetitif. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Muhammad Ruslin, memimpin acara pembukaan dan menekankan pentingnya strategi dalam manajemen prestasi mahasiswa. Pilmapres Unhas 2025 diselenggarakan oleh Subdirektorat Pengembangan Prestasi dan Talenta Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan Unhas.

Inovasi utama Pilmapres Unhas tahun ini terletak pada pembagian kategori peserta. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mengirimkan satu calon terbaik dari setiap fakultas, Pilmapres 2025 dibagi menjadi tiga kategori: Pratama (angkatan 2023), Utama (angkatan 2022), dan Paripurna (angkatan 2021). Pembagian kategori ini didasarkan pada poin capaian umum mahasiswa, bertujuan untuk menilai kriteria mahasiswa secara lebih terukur dan adil.

Muhammad Ruslin juga menyampaikan harapannya agar Pilmapres dapat membangun mental kompetitif mahasiswa. Ia menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini bukan hanya menghasilkan juara, melainkan membentuk proses pembelajaran yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan komitmen Unhas dalam mencetak mahasiswa yang unggul dan siap menghadapi tantangan global. Suatu strategi yang matang dan terarah sangatlah penting untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk berkembang dan berprestasi.

Sistem Pilmapres Unhas 2025 dirancang dengan strategi yang lebih matang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pembagian kategori peserta berdasarkan angkatan memungkinkan penilaian yang lebih spesifik terhadap capaian prestasi mahasiswa di setiap tingkat perkuliahan. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan proses seleksi yang lebih adil dan objektif. Selain itu, sistem poin capaian umum yang digunakan sebagai dasar penilaian juga memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan.

Dengan adanya tiga kategori, diharapkan setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berpartisipasi dan menunjukkan potensinya. Sistem ini juga memungkinkan Unhas untuk mengidentifikasi dan membina mahasiswa berprestasi dari berbagai angkatan, sehingga dapat menciptakan kader pemimpin masa depan yang lebih berkualitas.

Lebih lanjut, Wakil Rektor menekankan pentingnya strategi yang jelas dalam pengembangan prestasi mahasiswa. "Jika tidak ada strategi yang jelas maka tidak ada manfaat yang bisa kita hasilkan," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen Unhas dalam menciptakan sistem yang terstruktur dan terarah dalam pengembangan potensi mahasiswa.

Kepala Subdirektorat Pengembangan Prestasi dan Talenta Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan Unhas, Suhasman, menjelaskan bahwa mahasiswa yang berpartisipasi dalam Pilmapres akan diberikan kesempatan untuk bergabung dalam Talent Academy. Program ini dirancang untuk memberikan pembinaan lebih lanjut kepada mahasiswa melalui sistem kontrak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan capaian poin dan daya saing mahasiswa di tingkat nasional maupun internasional.

Talent Academy akan memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada mahasiswa terpilih. Mereka akan dibimbing oleh para ahli dan praktisi di bidangnya masing-masing, sehingga dapat mengembangkan potensi dan keterampilan mereka secara optimal. Program ini merupakan bentuk komitmen Unhas dalam mendukung pengembangan karir mahasiswa berprestasi.

Dengan adanya Talent Academy, Pilmapres Unhas bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk pengembangan diri dan peningkatan kapasitas mahasiswa. Ini menunjukkan komitmen Unhas dalam mencetak lulusan yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja.

"Kami ingin memastikan bahwa Pilmapres bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk berkembang secara berkelanjutan," kata Suhasman. Hal ini menunjukkan bahwa Unhas memiliki visi jangka panjang dalam pengembangan potensi mahasiswa.

Setelah pembukaan, rangkaian Pilmapres Unhas 2025 akan dilanjutkan dengan berbagai tahapan, antara lain pertemuan teknik, seleksi awal, dan berbagai tahapan asesmen yang telah dirancang secara sistematis. Tahapan-tahapan ini akan dilakukan secara terstruktur dan terukur untuk memastikan proses pemilihan yang adil dan objektif.

Dengan adanya strategi dan program yang terencana dengan baik, Pilmapres Unhas 2025 diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa berprestasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan daya saing yang tinggi. Hal ini sejalan dengan visi Unhas dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Pilmapres Unhas 2025 bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang proses pembelajaran yang berkelanjutan dan pengembangan potensi mahasiswa secara optimal. Dengan adanya Talent Academy, Unhas menunjukkan komitmennya dalam membina dan mendukung mahasiswa berprestasi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi di tingkat nasional maupun internasional.