Unhas Pacu Program Kelas Internasional dan Joint Degree untuk Tingkatkan Daya Saing Mahasiswa

Universitas Hasanuddin (Unhas) gencar mendorong peningkatan kelas internasional dan program double degree/joint degree guna meningkatkan daya saing mahasiswa di kancah global.

Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar tengah fokus meningkatkan kualitas pendidikan internasionalnya. Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, MSc., mengungkapkan komitmennya untuk mendorong peningkatan kelas internasional dan program double degree atau joint degree. Langkah ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa Unhas pengalaman global dan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja internasional.

Saat ini, Unhas memiliki 233 program studi, 83 di antaranya telah terakreditasi internasional. Namun, baru 16 program studi yang memiliki kelas internasional aktif, dan hanya empat program double degree/joint degree yang bekerja sama dengan universitas luar negeri. Dari jumlah tersebut, hanya satu program Double Degree Unhas yang mendapatkan pendanaan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Prof. Jamaluddin Jompa menekankan pentingnya kolaborasi dan pembiayaan untuk mengembangkan program-program ini lebih lanjut. "Salah satu tantangan dalam penyelenggaraan double degree atau joint degree ini adalah pembiayaan. Maka saya berharap agar semua fakultas bahu membahu memenuhi kriteria untuk dapat masuk dalam skema beasiswa LPDP," ujarnya. Ia juga menambahkan pentingnya pembiayaan dari Unhas dan fakultas, baik secara penuh maupun bersama universitas mitra.

Menurut Rektor Unhas, kelas internasional memberikan pengalaman global yang berharga bagi mahasiswa. Ini merupakan investasi penting untuk membekali mahasiswa agar mampu bersaing di pasar kerja global yang semakin kompetitif. Unhas sendiri telah memiliki Pedoman Pelaksanaan Kelas Internasional yang perlu diimplementasikan secara optimal oleh seluruh fakultas.

Dr. Sahriyanti Saad, SHut., MSi., Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (TransDiva) Unhas, menambahkan bahwa Unhas saat ini memiliki 305 mahasiswa asing dari 46 negara. Kehadiran mahasiswa internasional ini menjadi potensi besar untuk mengembangkan program double degree/joint degree.

Unhas juga telah memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas untuk pelaksanaan double degree, joint degree, atau bahkan fast track. "Masing-masing unit, mulai dari prodi, fakultas, hingga universitas memiliki peran yang jelas. Jadi ini tinggal kita koordinasikan dan kolaborasikan," jelas Dr. Sahriyanti. Proses ini melibatkan koordinasi dan kolaborasi yang erat antar berbagai unit di Unhas.

Dengan demikian, Unhas berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswanya untuk menghadapi tantangan global. Program kelas internasional dan joint degree menjadi strategi kunci dalam upaya tersebut. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kolaborasi yang kuat antar fakultas, universitas mitra, dan dukungan pembiayaan yang memadai.

Meskipun Unhas telah memiliki pedoman dan prosedur yang jelas, tantangan utama tetap terletak pada pembiayaan. Mendapatkan pendanaan yang cukup, baik dari LPDP maupun dari sumber internal Unhas, merupakan kunci keberhasilan program ini. Kolaborasi dengan universitas mitra di luar negeri juga menjadi faktor penting untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan program.

Namun, kehadiran 305 mahasiswa asing dari 46 negara di Unhas menunjukkan potensi yang besar untuk mengembangkan program-program internasional. Universitas dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di dunia dan menawarkan program-program yang menarik bagi mahasiswa internasional.

Ke depan, Unhas perlu fokus pada strategi yang efektif untuk menarik lebih banyak mahasiswa asing dan meningkatkan jumlah program double degree/joint degree yang terakreditasi internasional. Hal ini akan meningkatkan daya saing Unhas di kancah global dan mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi pemimpin masa depan.

Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, Unhas dapat mencapai tujuannya untuk menjadi universitas kelas dunia yang mampu mencetak lulusan berkualitas dan kompetitif di tingkat global. Peningkatan kelas internasional dan program joint degree merupakan langkah penting dalam mencapai visi tersebut.