UNICEF Dorong Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat: Butuh Dukungan Semua Pihak
UNICEF Indonesia menekankan pentingnya pendekatan berbasis masyarakat untuk perlindungan anak yang berkelanjutan, melibatkan pemerintah daerah, pemimpin masyarakat, dan sukarelawan.
Jakarta, 23 April 2024 - UNICEF Indonesia menyoroti pentingnya pendekatan berbasis masyarakat dalam menciptakan perlindungan anak yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan langsung oleh Chief of Child Protection UNICEF Indonesia, Milen Kidane, dalam Sosialisasi Kompendium Praktik Baik Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat yang disiarkan daring melalui kanal YouTube Kemendes PDT. Inisiatif ini menekankan peran aktif pemerintah daerah, pemimpin masyarakat, dan sukarelawan dalam memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan yang optimal.
Milen Kidane menjelaskan bahwa pendekatan yang memberdayakan masyarakat merupakan kunci keberhasilan perlindungan anak jangka panjang. Menurutnya, "Pendekatan berbasis masyarakat, yang memberdayakan pemerintah daerah, pemimpin masyarakat, dan sukarelawan, sangat penting untuk mencapai perlindungan jangka panjang yang berkelanjutan bagi setiap anak." Contoh nyata telah diterapkan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah, di mana sistem sederhana mampu menghubungkan masyarakat dengan petugas administrasi desa untuk mempercepat pencatatan kelahiran bayi.
Sistem pencatatan kelahiran yang cepat dan efisien ini menjadi bukti nyata dampak positif pendekatan berbasis masyarakat. Dengan tercatat secara resmi, anak-anak dapat mengakses layanan publik yang dibutuhkan. "Seorang kepala desa di sana menyampaikan bahwa tanpa akta kelahiran, seorang anak tidak tergapai oleh layanan publik," ungkap Milen, menekankan pentingnya pencatatan kelahiran sebagai langkah awal dalam memastikan akses anak terhadap hak-haknya.
Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan Anak
UNICEF Indonesia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam melindungi anak. Milen Kidane mengutip pepatah Afrika yang berbunyi, "Dibutuhkan seluruh desa untuk membesarkan seorang anak." Pepatah ini merefleksikan filosofi kolaboratif yang dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih bagi anak-anak.
Lebih lanjut, Milen mengajak semua pihak untuk berperan aktif. "Mari kita jalani perjalanan ini bersama-sama untuk membangun komunitas yang lebih kuat, lebih aman, dan lebih penuh kasih, bagi setiap anak mulai dari desa," ajaknya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya komitmen bersama untuk mewujudkan perlindungan anak yang komprehensif.
Keberhasilan program perlindungan anak bergantung pada dukungan menyeluruh dari berbagai pihak. Kerja sama yang erat antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan individu sangat krusial untuk memastikan keberlanjutan program dan dampaknya terhadap kehidupan anak-anak di Indonesia.
Implementasi di Jawa Tengah: Sukses Pencatatan Kelahiran
Sebagai contoh nyata, program percontohan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sistem sederhana yang menghubungkan masyarakat dengan petugas desa telah berhasil mempercepat proses pencatatan kelahiran. Hal ini menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis masyarakat dapat secara efektif mengatasi tantangan dalam memberikan layanan publik kepada anak.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan memberdayakan masyarakat dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses perlindungan anak, kita dapat mencapai hasil yang signifikan. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak-haknya dan tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
Program ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran pemerintah desa dalam memastikan akses anak terhadap layanan publik. Dengan adanya sistem yang terintegrasi, anak-anak dapat terlindungi dan mendapatkan hak-haknya sejak dini.
Kesimpulan
Pendekatan berbasis masyarakat terbukti efektif dalam melindungi anak. Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Indonesia.