Unpatti Pacu Teknologi Molekuler dan Proteomik untuk Raih Kelas Dunia

Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon gencar mengembangkan studi teknologi molekuler dan analisis proteomik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset menuju universitas bertaraf internasional.

Ambon, 17 Februari 2024 - Universitas Pattimura (Unpatti) di Ambon, Maluku, tengah berlomba meningkatkan kualitasnya menuju universitas kelas dunia. Salah satu strateginya adalah dengan menggencarkan studi teknologi molekuler dan analisis proteomik. Langkah ini diwujudkan melalui seminar bertema "Teknologi Terkini Molekuler dan Analisis Proteomik," yang diselenggarakan oleh Laboratorium Terpadu Pendukung Blok Masela Unpatti bersama GeneCraft Lab.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti, Prof. Dominggus Malle, menjelaskan pentingnya kedua bidang ilmu ini. Teknologi molekuler, yang mempelajari struktur, fungsi, dan manipulasi molekul biologis seperti DNA, RNA, dan protein, membuka jalan bagi pemahaman interaksi molekul dalam sel hidup. Kemajuan ini memungkinkan pengembangan obat-obatan, vaksin, dan produk bioteknologi baru. Sementara itu, analisis proteomik, yang fokus pada studi proteome (keseluruhan protein dalam sel), membantu memahami interaksi dan fungsi protein dalam sel, serta mengidentifikasi biomarker penyakit untuk pengembangan terapi baru.

Prof. Malle menekankan bahwa penguasaan teknologi molekuler dan analisis proteomik sangat krusial dalam riset modern. "Perkembangan teknologi di era sekarang sudah harus bergeser jauh dari sistem teknologi yang konvensional atau tradisional sebab sistem tersebut memakan waktu dan biaya yang cukup besar," ujarnya. Ia menambahkan bahwa banyak riset mikrobiologi terhambat oleh proses identifikasi yang rumit, memakan waktu lama, dan mahal. Teknologi mutakhir dapat mempercepat proses ini secara signifikan.

Meskipun Unpatti telah memiliki fasilitas pendukung, Prof. Malle menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang komprehensif. "Ketersediaan fasilitas serta alat terkait dengan teknologi molekuler dan analisis proteomik menjadi penting dan perlu didukung dengan sumber daya manusia yang memadai," tegasnya. Pengembangan SDM ini menjadi kunci untuk memanfaatkan fasilitas yang ada secara optimal dan efektif.

Unpatti menyadari bahwa visi untuk menjadi universitas unggul dan kelas dunia menuntut adaptasi terhadap perkembangan teknologi terkini. Kampus berkomitmen untuk meninggalkan sistem teknologi yang sudah usang dan berinvestasi dalam teknologi modern. Dengan demikian, Unpatti berupaya untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan, menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global di bidang sains dan teknologi.

Teknologi molekuler dan analisis proteomik memiliki aplikasi luas di berbagai bidang. Dalam bioteknologi, kedokteran, dan farmasi, teknologi ini digunakan untuk pengembangan obat-obatan baru, diagnosis penyakit, pengembangan vaksin, analisis lingkungan, dan pengembangan produk bioteknologi lainnya. Penguasaan teknologi ini akan menempatkan Unpatti di garis depan inovasi dan riset di Indonesia.

Dengan menggencarkan studi di bidang ini, Unpatti tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan komitmen Unpatti untuk menjadi universitas yang unggul, bersinar, dan berkelas dunia.

Ke depannya, Unpatti berencana untuk terus mengembangkan infrastruktur dan SDM di bidang teknologi molekuler dan analisis proteomik. Hal ini akan memastikan bahwa Unpatti tetap berada di garis depan inovasi dan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompetitif di pasar kerja global.

Inisiatif Unpatti untuk mengembangkan teknologi molekuler dan analisis proteomik merupakan langkah strategis dalam upaya kampus untuk menjadi universitas kelas dunia. Komitmen terhadap pengembangan SDM dan infrastruktur yang memadai akan memastikan keberhasilan upaya ini dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.