Unpatti Perkuat Peran Pusat Unggulan Kepulauan untuk Majukan Pendidikan Maritim

Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon perkuat peran pusat unggulan kepulauan dalam tridarma perguruan tinggi untuk meningkatkan pendidikan berbasis laut dan pulau, mendukung riset kemaritiman, dan memberdayakan masyarakat.

Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, terus berupaya memperkuat perannya sebagai pusat unggulan kepulauan dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi. Upaya ini difokuskan pada peningkatan pendidikan berbasis laut dan pulau di wilayah Maluku. Rektor Unpatti, Prof. Freddy Leiwakabessy, menegaskan komitmen ini di Ambon pada Rabu lalu. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di wilayah kepulauan dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Menurut Rektor Unpatti, dukungan penuh diberikan kepada berbagai kolaborasi dengan lembaga lain, baik perguruan tinggi, industri, maupun masyarakat umum. Kolaborasi ini penting agar kajian berbasis laut dan pulau dapat diterapkan secara efektif melalui tridarma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian-penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan inovasi dan solusi konkret untuk permasalahan kemaritiman di Indonesia.

Pusat unggulan kepulauan di Unpatti berperan penting dalam riset dan pengembangan yang berfokus pada penguatan kemaritiman. Lembaga ini juga bertujuan untuk menjadi Archipelagic Centre of Excellence (ACE), sebuah program unggulan yang berfokus pada pengembangan dan penguatan kapasitas negara-negara kepulauan dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya laut dan pesisir. Dengan demikian, Unpatti berkontribusi pada upaya global dalam menjaga kelestarian laut dan pesisir.

Archipelagic Centre of Excellence (ACE) memiliki visi menjadi pusat keunggulan dalam pengembangan kapasitas, penelitian, dan inovasi. Tujuan utama ACE adalah mendukung pengelolaan sumber daya laut dan pesisir yang berkelanjutan dan berbasis ekosistem. Program ini sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Sebagai wadah strategis, ACE mengembangkan kapasitas negara atau wilayah kepulauan dalam menghadapi tantangan dan peluang di bidang pengelolaan sumber daya laut dan pesisir. Melalui penelitian, pengembangan inovasi, dan kerja sama internasional, ACE berupaya meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya laut dan pesisir secara berkelanjutan.

Dengan demikian, ACE menjadi pusat keunggulan yang dapat mendukung pengembangan dan penguatan kapasitas negara-negara kepulauan dalam mengelola dan melestarian sumber daya laut dan pesisir. Hal ini sejalan dengan komitmen Unpatti untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Prof. Freddy Leiwakabessy menekankan kesiapan Unpatti dalam mendukung pemikiran dan kebijakan pemerintah daerah dan pusat dalam rangka pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan paradigma transformasi pendidikan tinggi saat ini mengarah pada penguatan perguruan tinggi, sains dan teknologi, serta pengembangan penelitian yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Unpatti berharap agar fokus dari pusat unggulan kepulauan dapat berkontribusi langsung bagi masyarakat melalui mahasiswanya. Artinya, hasil-hasil penelitian dan inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat diaplikasikan langsung untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kepulauan.

Dengan demikian, Unpatti tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan solusi untuk permasalahan kemaritiman di Indonesia. Komitmen ini sejalan dengan visi Unpatti untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing global.

Kesimpulannya, Unpatti melalui pusat unggulan kepulauannya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi maritim, mendorong riset inovatif, dan memberdayakan masyarakat di wilayah kepulauan. Upaya ini diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.