Wabup Gresik Prioritaskan Infrastruktur Pendidikan dan Akses Air Bersih di 2025
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, berkomitmen meningkatkan infrastruktur pendidikan dan akses air bersih warga sebagai program prioritas di tahun 2025, ditandai dengan peninjauan langsung ke SMPN 16 Kedamean dan Desa Pranti.
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan dan akses air bersih bagi warga Gresik pada tahun 2025. Hal ini disampaikan usai melakukan peninjauan langsung ke SMP Negeri 16 Kedamean dan Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, pada Jumat, 21 Februari 2025. Peninjauan ini dilakukan di hari pertama kerja beliau setelah dilantik.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Alif melihat langsung kondisi infrastruktur pendidikan di SMP Negeri 16 Kedamean yang memprihatinkan. Kondisi ruangan kelas ditemukan rusak, dengan plafon yang ambrol, tembok dan lantai yang retak, serta ruang bimbingan konseling yang tidak layak pakai. Beliau menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur sekolah ini menjadi prioritas utama.
Selain infrastruktur pendidikan, Wabup Alif juga meninjau akses air bersih di Desa Pranti. Dari data yang diterima, diketahui bahwa dari 385 warga yang membutuhkan air bersih, baru 80 warga yang mendapatkan akses. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan akan segera dicarikan solusinya.
Infrastruktur Pendidikan yang Rusak di SMPN 16 Kedamean
Kondisi SMP Negeri 16 Kedamean yang memprihatinkan menjadi perhatian utama Wakil Bupati Gresik. Plafon yang ambrol, tembok dan lantai yang retak, serta ruang bimbingan konseling yang tidak layak pakai menunjukkan betapa mendesaknya perbaikan infrastruktur sekolah tersebut. "Kami tidak ingin ada sekolah ambruk lagi. Ini pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan," tegas Asluchul Alif.
Untuk mempercepat renovasi sekolah, pemerintah daerah akan memanfaatkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Berbagai sumber pendanaan akan dimaksimalkan untuk memastikan perbaikan infrastruktur sekolah dapat segera dilakukan. Laporan mengenai kerusakan infrastruktur sekolah juga telah disampaikan kepada Komisi IV DPR dan akan disinkronkan dengan Dinas Pendidikan Gresik.
Proses perbaikan akan dilakukan secara terencana dan terpadu untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan perbaikan infrastruktur sekolah di Gresik. Kerjasama antara pemerintah daerah, DPR, dan Dinas Pendidikan Gresik sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Akses Air Bersih di Desa Pranti
Di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Wabup Alif didampingi oleh Kepala Desa Hardi meninjau akses air bersih bagi warga. Terdapat kesenjangan yang signifikan antara kebutuhan dan ketersediaan air bersih di desa tersebut. Dari 385 warga yang membutuhkan, baru 80 warga yang mendapatkan akses air bersih.
Akses air bersih menjadi prioritas utama karena berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat dan upaya penurunan angka stunting. "Akses air bersih menjadi prioritas agar masyarakat hidup sehat dan mendukung pembangunan hingga menjadi salah satu indikator penurunan angka stunting," jelas Asluchul Alif.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan akses air bersih di Desa Pranti dan daerah lainnya di Gresik. Langkah-langkah konkrit akan segera diambil untuk memastikan seluruh warga mendapatkan akses air bersih yang layak.
Langkah-langkah yang akan diambil meliputi:
- Penambahan sumber air bersih
- Perbaikan jaringan distribusi air
- Sosialisasi pentingnya sanitasi dan kesehatan
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, diharapkan permasalahan infrastruktur pendidikan dan akses air bersih di Gresik dapat segera teratasi. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Gresik.