Wagub Babel: SAC Kembangkan Kreativitas Generasi Z di Industri Film
Wakil Gubernur Babel, Hellyana, memuji Smansa Aspiration Competition (SAC) ke-10 di SMAN 1 Tanjungpandan, Belitung, sebagai wadah pengembangan kreativitas generasi Z dalam dunia perfilman digital.
Pangkalpinang, 18 Mei 2024 - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hellyana, memberikan apresiasi positif terhadap Smansa Aspiration Competition (SAC) ke-10 yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Beliau menyatakan bahwa ajang kompetisi film pendek ini berhasil mendorong kreativitas generasi Z di era sinema digital yang terus berkembang pesat. Kompetisi ini melibatkan siswa-siswi SMA Negeri 1 Tanjungpandan dalam menghasilkan karya film pendek yang inovatif dan kreatif.
Dalam sambutannya, Wagub Hellyana menekankan peran penting generasi Z sebagai pengguna aktif teknologi, pendorong inovasi, dan agen perubahan di era digital. Beliau melihat SAC sebagai platform ideal bagi generasi muda untuk mengeksplorasi potensi dan kreativitas mereka melalui medium film pendek. "Sudah waktunya generasi Z memberikan pembuktian bahwa mereka mampu mengelola informasi dan menguasai perkembangan teknologi," ujar Wagub Hellyana. Kemajuan teknologi, menurutnya, memungkinkan generasi Z untuk mengeksplorasi berbagai ide dan gagasan secara lebih luas dan kreatif dalam karya film mereka.
Pilihan film pendek sebagai media kompetisi juga mendapat pujian dari Wagub Hellyana. Beliau menilai format ini sangat brilian karena mampu menyampaikan pesan dengan efektif dan menarik, terutama bagi kalangan remaja. "Melalui kompetisi film pendek ini, diharapkan mampu memengaruhi para remaja akan hal-hal positif agar lebih bijak dalam bermedia sosial. Semoga selalu menjadi inspirasi bagi generasi Z yang selalu mengedepankan adab tanpa meninggalkan kearifan lokal dan budaya," tambahnya.
Kompetisi Film Pendek SAC: Wadah Kreativitas Generasi Muda
Smansa Aspiration Competition (SAC) merupakan ajang tahunan yang diinisiasi oleh SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Kompetisi ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi siswa-siswi untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka di bidang perfilman. SAC ke-10 ini merupakan hasil kolaborasi antara pihak sekolah dan para pegiat perfilman di Kabupaten Belitung. Kepala SMA Negeri 1 Tanjungpandan, Jantimala, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini, terutama karena sempat ada kekhawatiran akan kendala efisiensi. Namun, komitmen sekolah untuk menyediakan wadah bagi siswa untuk berekspresi tetap terjaga.
Jantimala juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua dan alumni yang telah memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan SAC. Dukungan tersebut sangat berarti dalam keberhasilan pelaksanaan kompetisi film pendek ini. Keberhasilan SAC ke-10 ini membuktikan bahwa dengan dukungan dan kerjasama yang baik, kreativitas generasi muda dapat terus diasah dan dikembangkan.
Kompetisi ini tidak hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang berharga bagi para siswa. Mereka dapat belajar tentang proses pembuatan film, mulai dari penulisan skenario, pengambilan gambar, hingga editing. Selain itu, mereka juga dapat belajar untuk bekerja sama dalam tim dan mengelola waktu dengan efektif.
SAC juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka kepada masyarakat luas. Film-film pendek yang dihasilkan dalam kompetisi ini dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan positif dan menginspirasi generasi muda lainnya.
Meningkatkan Literasi Media dan Kreativitas Generasi Z
Di era digital yang penuh dengan informasi, penting bagi generasi muda untuk memiliki kemampuan literasi media yang baik. Kompetisi film pendek seperti SAC dapat membantu meningkatkan literasi media para siswa dengan mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mengolah informasi. Mereka belajar untuk menyaring informasi yang benar dan relevan, serta mengemasnya dengan menarik dan informatif dalam sebuah film pendek.
Selain itu, SAC juga memberikan kesempatan bagi generasi Z untuk mengeksplorasi berbagai genre dan tema film. Mereka dapat bereksperimen dengan berbagai teknik pengambilan gambar, editing, dan penyutradaraan. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan dan keterampilan di bidang perfilman.
Partisipasi aktif dalam SAC juga dapat meningkatkan rasa percaya diri para siswa. Dengan berani menampilkan karya mereka di depan publik, mereka dapat belajar untuk menerima kritik dan masukan, serta terus meningkatkan kualitas karya mereka di masa mendatang. SAC menjadi bukti nyata bahwa generasi Z memiliki potensi besar untuk berkarya dan berkontribusi di dunia perfilman Indonesia.
Sebagai penutup, Smansa Aspiration Competition telah sukses menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas dan mengembangkan potensi mereka di dunia sinema. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan para pegiat perfilman, sangat penting untuk keberhasilan program-program seperti ini.