Wagub Kalsel Dorong Percepatan KPR Bersubsidi untuk Program 3 Juta Rumah
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan mendorong percepatan pengadaan KPR bersubsidi dalam rangka mendukung program pemerintah "3 Juta Rumah", dengan target 10.000 unit di Kalsel pada 2025.
Banjarmasin, 8 Mei 2024 (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Wagub Kalsel), Hasnuryadi Sulaiman, menyerukan percepatan dan perluasan akses Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi dalam program "Tiga Juta Rumah". Target ambisius telah ditetapkan: 10.000 unit rumah subsidi di Kalimantan Selatan pada tahun 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan mengurangi kesenjangan sosial.
Dalam sambutannya di Musyawarah Daerah XII DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Kalsel, Wagub Hasnuryadi menekankan pentingnya rumah sebagai fondasi keluarga. "Rumah bukan sekadar bangunan fisik, tapi tempat membina keluarga," ujarnya di Banjarmasin, Kamis. Ia menambahkan bahwa penyediaan rumah yang terjangkau dan berkualitas merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan pengembang.
Kehadiran Wagub Hasnuryadi dalam Musda REI Kalsel menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program perumahan nasional. Ia melihat Musda ini sebagai platform strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pengembang, dan pemangku kepentingan lainnya dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat Kalsel.
Dukungan Penuh terhadap Program 3 Juta Rumah
Program "Tiga Juta Rumah" yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Wagub Hasnuryadi menyatakan bahwa program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mengurangi ketimpangan sosial. Akses terhadap perumahan layak huni menjadi kunci utama dalam pencapaian tujuan tersebut.
Selain itu, Wagub Hasnuryadi juga menekankan pentingnya pembangunan perumahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ia meminta para pengembang untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi ini. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi dampak lingkungan dari pembangunan.
Ketua DPD REI Provinsi Kalsel, Ahyat Sarbini, turut menyatakan dukungan penuh terhadap program "Tiga Juta Rumah". REI berkomitmen untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat dan siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam merealisasikan program tersebut. Dukungan ini menunjukkan keseriusan sektor swasta dalam mengatasi permasalahan perumahan di Kalsel.
Komitmen Pengembang dalam Merealisasikan Program
Sekretaris Jenderal DPP REI, Raymond Affandi, mewakili Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, menegaskan komitmen DPP REI dalam mendukung program "Tiga Juta Rumah". Meskipun diakui bahwa merealisasikan program ini tidaklah mudah, komitmen tersebut menunjukkan keseriusan REI dalam berkontribusi pada penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan.
REI menyadari tantangan dalam menyediakan rumah subsidi yang berkualitas dan terjangkau. Namun, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pengembang, dan pemangku kepentingan lainnya, target 10.000 unit rumah subsidi di Kalsel pada tahun 2025 diharapkan dapat tercapai. Hal ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kalimantan Selatan.
Program "Tiga Juta Rumah" bukan hanya sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan sektor swasta, program ini diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan bagi permasalahan perumahan di Indonesia.
Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang erat antara berbagai pihak. Percepatan proses perizinan, penyediaan lahan yang memadai, dan akses pembiayaan yang mudah menjadi kunci keberhasilan program "Tiga Juta Rumah" di Kalimantan Selatan.