Wajib Melek Digital, Perempuan Makassar Didorong Raih Kemandirian Finansial
Ketua PKK Kota Makassar mendorong perempuan untuk melek digital demi kemandirian finansial, guna memperkuat ekonomi keluarga dan lokal.
Makassar, 22 April 2024 (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menekankan pentingnya perempuan untuk melek digital di era modern ini, terutama dalam rangka mencapai kemandirian finansial. Sosialisasi yang digelar di Makassar pada Senin lalu, melibatkan Bank Indonesia Perwakilan Sulsel dan para pengurus PKK, Dekranasda, serta Pokja Bunda PAUD. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan Makassar agar lebih tangguh secara ekonomi dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Melinda Aksa menyampaikan bahwa perempuan merupakan pilar utama perekonomian keluarga. Kemampuan digital dan finansial yang mumpuni pada perempuan akan berdampak positif pada penguatan ekonomi lokal dan daya saingnya. "Perempuan adalah motor penggerak ekonomi keluarga. Jika mereka cakap secara digital dan finansial, maka ekonomi lokal pun akan semakin kuat dan berdaya saing," ujarnya.
Sosialisasi bertajuk 'Perempuan Cerdas, Finansial Tuntas: Semangat Kartini dalam Mewujudkan Kemandirian Finansial' ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perempuan Makassar dalam mengelola keuangan rumah tangga secara modern dan berbasis teknologi. Melinda Aksa berharap para peserta dapat menjadi agen literasi digital dan keuangan di lingkungan masing-masing, mencontohkan pemberdayaan perempuan di era digital.
Pentingnya Literasi Digital dan Keuangan bagi Perempuan
Kegiatan ini menekankan pentingnya literasi digital dan keuangan bagi perempuan dalam mencapai kemandirian finansial. Melinda Aksa berharap, melalui sosialisasi ini, para pengurus TP PKK, Dekranasda, dan Pokja Bunda PAUD Kota Makassar dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing. Dengan semangat kolaboratif dan dukungan semua pihak, diharapkan literasi digital dan keuangan di kalangan perempuan Makassar terus meningkat.
Rizky Shantika Putri dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel menjelaskan tentang penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital yang praktis dan aman. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan program PeKA (Pemberdayaan Ekonomi Keluarga) dan kampanye CBP Rupiah (Cinta, Bangga, Paham Rupiah).
Bank Indonesia juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko keuangan digital, seperti judi online (Judol), pinjaman online ilegal (Pinjol), dan berbagai bentuk penipuan digital. Peserta diberikan pemahaman mengenai cara menghindari dan mengatasi risiko-risiko tersebut.
Melalui program-program tersebut, Bank Indonesia berharap perempuan dapat lebih aktif memanfaatkan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pengelolaan keuangan. Program-program ini dirancang untuk mendukung dan membangun kemandirian ekonomi keluarga.
Melek Digital, Kunci Kemandirian Ekonomi Perempuan
Dalam konteks yang lebih luas, sosialisasi ini menyoroti peran penting perempuan dalam perekonomian Indonesia. Dengan meningkatkan literasi digital dan keuangan, perempuan dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional. Kemandirian finansial perempuan juga akan berdampak positif pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, dalam upaya memberdayakan perempuan. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan program-program literasi digital dan keuangan dapat menjangkau lebih banyak perempuan di seluruh Indonesia.
Kemampuan perempuan dalam mengelola keuangan secara efektif dan efisien akan berdampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Dengan demikian, sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada aspek finansial, tetapi juga pada aspek pemberdayaan perempuan secara menyeluruh.
Lebih lanjut, pengembangan literasi digital juga akan membuka peluang bagi perempuan untuk mengakses informasi dan sumber daya yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang kehidupan.
Kesimpulan
Sosialisasi yang dilakukan di Makassar ini menjadi contoh nyata upaya untuk memberdayakan perempuan Indonesia melalui peningkatan literasi digital dan keuangan. Harapannya, inisiatif ini dapat diadopsi dan diterapkan di berbagai daerah di Indonesia untuk menciptakan perempuan yang mandiri secara finansial dan berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi.