Wakapolda Metro Jaya Tekankan Pentingnya Pemeliharaan Citra Positif Polri

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, menekankan pentingnya disiplin, soliditas, dan menjaga citra positif institusi Polri dalam menghadapi agenda nasional dan internasional mendatang.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, pada Selasa (6/5) memimpin apel pengecekan personel dan sarana prasarana (Sarpras) di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya. Dalam apel tersebut, beliau memberikan penekanan pentingnya disiplin, soliditas, dan menjaga citra positif institusi Polri. Apel ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan menghadapi berbagai agenda strategis nasional dan internasional yang akan datang. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengamanan hingga pemeliharaan citra institusi di mata masyarakat.

Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy menyampaikan arahannya dengan tegas, "Jaga kekompakan, jaga soliditas, dan jaga kehormatan institusi. Penampilan dan kesehatan juga harus tetap prima." Pernyataan ini menekankan pentingnya profesionalisme dan dedikasi seluruh personel Polri dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, beliau juga memberikan apresiasi atas kinerja personel Ditsamapta dalam pengamanan berbagai kegiatan, khususnya pengamanan peringatan Hari Buruh yang berjalan kondusif.

Wakapolda Metro Jaya juga menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras seluruh personel dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman. Beliau menekankan bahwa situasi kamtibmas yang kondusif merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh anggota Polri. Apel pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi dinamika kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

Dalam arahannya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy menegaskan peran penting Ditsamapta sebagai tulang punggung pengamanan. "Ditsamapta adalah backbone pengamanan. Harus selalu siap digerakkan kapan pun dan di mana pun," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan kemampuan responsif Ditsamapta dalam menghadapi berbagai situasi darurat atau potensi gangguan keamanan.

Lebih lanjut, beliau mengingatkan para komandan satuan untuk aktif mengawasi dan membina anggota di lapangan. Pengawasan yang ketat dan pembinaan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan seluruh personel menjalankan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan kode etik kepolisian. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat merusak citra institusi.

Wakapolda Metro Jaya tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran. "Tidak ada kompromi. Jika ada yang terbukti, sanksinya PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menegakkan disiplin dan menjaga integritas institusi Polri.

Apel pengecekan personel dan sarana prasarana ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan kesiapan menghadapi berbagai tantangan dan dinamika masyarakat. Dengan menjaga disiplin, soliditas, dan citra positif, Polri diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan profesional dan menjaga kepercayaan masyarakat. Hal ini sangat penting, terutama dalam menghadapi agenda strategis nasional dan internasional yang akan datang.

Pentingnya menjaga kesehatan dan penampilan personel juga ditekankan. Hal ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada kemampuan operasional, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan penampilan personel sebagai bagian dari citra institusi. Dengan penampilan yang prima, personel Polri dapat memberikan kesan yang positif kepada masyarakat.

Kesimpulannya, apel ini menjadi bukti komitmen Polda Metro Jaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjaga citra positif institusi Polri. Langkah-langkah tegas dan pengawasan yang ketat akan memastikan seluruh personel menjalankan tugas dengan profesional dan bertanggung jawab.

Dengan menekankan kedisiplinan dan soliditas, diharapkan Polri dapat menghadapi berbagai tantangan dan menjaga kepercayaan publik.