Wakil KSAU Panen Padi di Lanud Halim: Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional
Wakil KSAU, Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, memimpin panen padi di Lanud Halim Perdanakusuma, mendukung program ketahanan pangan nasional dengan hasil panen yang akan disalurkan ke masyarakat.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, memimpin panen padi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat, 28 Februari 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI AU untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Panen padi dilakukan di lahan seluas 6,5 hektare yang ditanami varietas unggul Inpari 32.
Panen padi di Lanud Halim Perdanakusuma ini merupakan bukti nyata komitmen TNI AU dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Kegiatan ini disupervisi oleh Pusat Potensi Kedirgantaraan (Puspotdirga) KSAU. Pemilihan varietas Inpari 32 didasarkan pada waktu tanamnya yang relatif singkat, sekitar 112-115 hari, sehingga memungkinkan panen hingga tiga kali dalam setahun.
Hasil panen padi tersebut memiliki peran penting dalam upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan sinergi positif antara TNI AU dan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.
Panen Padi Inpari 32: Solusi Ketahanan Pangan
Varietas padi Inpari 32 dipilih karena keunggulannya dalam hal waktu tanam yang singkat. Dengan masa panen sekitar 112-115 hari, TNI AU dapat melakukan panen hingga tiga kali dalam setahun di lahan seluas 6,5 hektare di Lanud Halim Perdanakusuma. Hal ini sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas padi dan mendukung program ketahanan pangan.
Proses penanaman dan perawatan padi di Lanud Halim Perdanakusuma dilakukan dengan pengawasan ketat dari Puspotdirga KSAU. Hal ini menjamin kualitas dan kuantitas hasil panen. Keberhasilan panen padi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan TNI AU lainnya di seluruh Indonesia.
Wakil KSAU menjelaskan bahwa hasil panen akan disalurkan melalui kerjasama dengan pemerintah kota. Selain itu, sebagian hasil panen juga akan disisihkan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. "Kami juga tetap menyisihkan beras atau yang telah jadi nasi nanti untuk mendukung program pemerintah dalam Makan Bergizi Gratis. Jadi, semuanya termanfaatkan," jelas Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra.
Komitmen TNI AU untuk Ketahanan Pangan Nasional
Komitmen TNI AU dalam mendukung program ketahanan pangan tidak hanya terbatas di Lanud Halim Perdanakusuma. TNI AU berkomitmen untuk memanfaatkan lahan di seluruh pangkalan TNI AU di Indonesia untuk menanam padi, jagung, atau palawija.
Selain itu, TNI AU juga mengembangkan peternakan dan perikanan di berbagai pangkalan udara. "Peternakan kami ada, perikanan juga kami ada. Pokoknya kami memanfaatkan fasilitas yang ada di lanud-lanud atau Pangkalan TNI Angkatan Udara seluruh Indonesia. Jadi banyak," tambah Wakil KSAU.
Upaya ini menunjukkan komitmen TNI AU yang menyeluruh dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan lahan dan sumber daya yang ada di berbagai pangkalan udara, TNI AU berkontribusi secara signifikan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah dan swasta lainnya untuk turut serta dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Kerjasama yang baik antara TNI AU, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Keberhasilan panen padi di Lanud Halim Perdanakusuma menjadi bukti nyata bahwa program ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui kerjasama dan pemanfaatan sumber daya yang optimal. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi upaya serupa di berbagai wilayah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.