Wali Kota Denpasar Ajak Warga Kuatkan Semangat Menyama Braya
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengajak masyarakat untuk memperkuat semangat hidup menyama braya, sebuah konsep Bali yang menghargai perbedaan dan persaudaraan, guna mendukung pembangunan nasional.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengajak seluruh warga Kota Denpasar untuk senantiasa menghidupi dan menguatkan semangat hidup menyama braya. Ajakan ini disampaikan pada Rabu, 5 Maret 2025, di Denpasar. Semangat menyama braya, yang merupakan konsep kehidupan masyarakat Bali yang menjunjung tinggi nilai perbedaan dan persaudaraan, dianggap krusial dalam membangun Kota Denpasar.
Konsep menyama braya, yang menekankan pentingnya persaudaraan dan saling menghargai perbedaan, dinilai Wali Kota sebagai fondasi penting dalam pembangunan nasional. Ia menekankan bahwa asas hidup ini harus tercipta di antara seluruh elemen bangsa untuk menunjang kelancaran pembangunan, khususnya di Kota Denpasar. Dengan semangat ini, diharapkan tercipta suasana yang kondusif dan harmonis bagi seluruh warga.
Lebih lanjut, Wali Kota Jaya Negara juga mengajak seluruh umat beragama di Denpasar untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta saling toleransi antarumat beragama. Hal ini dianggap penting mengingat pluralisme merupakan kondisi yang tak terhindarkan dalam kehidupan bermasyarakat. Keberagaman, menurutnya, justru membentuk kesatuan yang tetap menghargai kekhasan masing-masing, sehingga kerukunan antarumat dan internal umat beragama di Kota Denpasar dapat terus tercipta.
Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Denpasar
Wali Kota Denpasar menekankan pentingnya semangat pluralisme yang sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam, yang bermakna "kita semua bersaudara". Semangat ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan, salah satunya adalah buka puasa bersama dengan umat Muslim. Kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap bulan Ramadhan.
Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, pada Selasa, 4 Maret 2025, Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri buka puasa bersama di Masjid Darul Huda, Desa Dangin Puri Kelod. Kehadiran mereka menunjukkan kepedulian dan komitmen untuk mempererat tali silaturahmi antarumat beragama.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Jaya Negara menyampaikan harapannya agar bulan Ramadhan membawa berkah dan peningkatan keimanan bagi seluruh warga. Ia berharap, dengan ketakwaan dan iman yang kuat, kerukunan antarumat dan internal umat beragama dapat tercipta, serta warga dapat berperan aktif dalam berbagai program pembangunan di Kota Denpasar.
Kegiatan buka puasa bersama ini rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan sebagai upaya memperkuat silaturahmi, rasa toleransi, dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Kegiatan ini juga menunjukkan partisipasi aktif Pemerintah Kota Denpasar dalam menjaga tradisi dan kebudayaan berbagai agama yang ada di Denpasar.
Pentingnya Menyama Braya dalam Pembangunan Denpasar
Konsep menyama braya bukan sekadar slogan, melainkan prinsip hidup yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengutamakan persaudaraan dan saling menghargai, diharapkan pembangunan di Kota Denpasar dapat berjalan dengan lancar dan harmonis. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang inklusif dan nyaman bagi seluruh warga, tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau ras.
Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya semangat menyama braya. Berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan toleransi antarumat beragama terus digalakkan. Partisipasi aktif seluruh warga sangat diperlukan untuk keberhasilan upaya ini.
Dengan semangat menyama braya, diharapkan Kota Denpasar dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh warganya. Semoga semangat ini terus terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Inisiatif seperti buka puasa bersama ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam membangun hubungan harmonis antarumat beragama. Hal ini penting untuk menciptakan iklim sosial yang kondusif bagi pembangunan dan kemajuan Kota Denpasar.
Dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati, Kota Denpasar diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi kota yang maju, aman, dan damai bagi seluruh warganya.