Wali Kota Makassar Fokus Ciptakan Lapangan Kerja Pasca-Retreat
Setelah mengikuti retreat di Magelang, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin akan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan optimalisasi potensi lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, usai mengikuti kegiatan retreat selama delapan hari di Magelang, Jawa Tengah, menyatakan fokus utamanya adalah penciptaan lapangan kerja di Makassar. Hal ini disampaikan melalui keterangan resmi yang diterima di Makassar pada Jumat, 28 Februari 2024. Retreat tersebut memberikan orientasi baru yang menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah pusat dirancang untuk menciptakan efek berganda di daerah. Program-program pemerintah pusat diharapkan mampu mendorong pembangunan yang melibatkan masyarakat secara aktif dan menciptakan lapangan kerja baru. Menurutnya, "Isu penciptaan lapangan kerja juga menjadi salah satu perhatian utama dalam orientasi di Magelang dan itu akan menjadi perhatian kita bersama."
Appi menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja yang berdampak luas. Ia menambahkan bahwa berbagai program pemerintah dirancang untuk menghasilkan multiplier effect bagi pembangunan di daerah. Dengan demikian, program-program tersebut tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Langkah Strategis Pemkot Makassar
Dalam implementasinya, kepala daerah didorong untuk lebih mandiri dan kreatif dalam menciptakan lapangan kerja. Munafri Arifuddin menegaskan bahwa daerah tidak bisa terus bergantung pada dana pusat. Pemkot Makassar harus mampu mengoptimalkan potensi lokal dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia menambahkan, "Kita di daerah diminta untuk berkreasi, tidak harus selalu mengandalkan APBD, minta dana dari pusat, tetapi harus mampu lebih kreatif untuk mendapatkan PAD yang maksimal." Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Makassar untuk mengurangi ketergantungan pada anggaran pemerintah pusat dan mencari sumber pendapatan alternatif.
Salah satu strategi yang akan dijalankan adalah penyederhanaan birokrasi. Munafri menilai, birokrasi yang efisien akan mempercepat iklim investasi di daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan birokrasi yang lebih efisien, diharapkan akan lebih mudah bagi investor untuk menanamkan modal di Makassar dan menciptakan lapangan kerja baru.
Optimalisasi Potensi Lokal dan Kreativitas
Pemerintah Kota Makassar akan fokus pada optimalisasi potensi lokal untuk menciptakan lapangan kerja. Potensi lokal tersebut akan dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan mengurangi ketergantungan pada dana pusat. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Makassar untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan mandiri.
Selain itu, kreativitas dan inovasi menjadi kunci dalam menciptakan lapangan kerja. Munafri Arifuddin mendorong seluruh jajaran Pemkot Makassar untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mencari solusi untuk permasalahan ekonomi dan menciptakan peluang kerja baru. Inovasi dan kreativitas ini diharapkan dapat menghasilkan program-program yang efektif dan efisien dalam menciptakan lapangan kerja.
Dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja, optimalisasi potensi lokal, dan penyederhanaan birokrasi, Pemkot Makassar berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Makassar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemkot Makassar berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian daerah. Dengan mengoptimalkan potensi lokal dan menerapkan kebijakan yang inovatif, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Makassar.