Wali Kota Medan: Majukan Kota Tak Perlu Banyak Studi Luar Negeri, Kolaborasi Kunci Utama
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah di Indonesia daripada studi banding ke luar negeri untuk memajukan kota, khususnya dalam pengelolaan sampah dan pelayanan publik.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, baru-baru ini menyatakan bahwa memajukan Kota Medan tidak perlu selalu mengandalkan studi banding ke luar negeri. Pernyataan ini disampaikan saat beliau mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke VII di Surabaya, Kamis (8/5). Menurutnya, kolaborasi dan koordinasi yang kuat dengan pemerintah pusat dan antar kota di Indonesia jauh lebih efektif.
Dalam Munas tersebut, Rico Waas menekankan pentingnya berbagi pengalaman dan pengetahuan antar kota di Indonesia. Beliau percaya banyak hal yang dapat dipelajari dari kota-kota lain di Indonesia yang telah maju dalam hal pengelolaan sampah dan pelayanan publik. "Kita tidak perlu harus banyak belajar ke luar negeri, kita bisa saling sharing antarkota di Indonesia. Banyak yang bisa dipelajari," ujar Rico Waas.
Lebih lanjut, Wali Kota Medan menjelaskan bahwa kepala daerah dapat mempelajari dan mengadopsi kebijakan-kebijakan efektif dari daerah lain untuk diterapkan di kotanya masing-masing. Beliau memandang Munas APEKSI sebagai wadah yang tepat untuk bertukar pengalaman, membangun sinergi, dan mencari solusi bersama atas tantangan pembangunan kota.
Kolaborasi Antar Daerah dan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Rico Waas, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisariat Wilayah I APEKSI, menyatakan bahwa pelayanan publik, pengelolaan sampah, dan infrastruktur menjadi fokus utama pemerintah Kota Medan. Untuk mengatasi tantangan ini, koordinasi yang erat dengan pemerintah pusat sangatlah penting agar mendapatkan arahan dan dukungan yang tepat dalam pengembangan kota.
Beliau menambahkan bahwa Kota Medan saat ini tengah berupaya mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah, mulai dari tingkat kecamatan hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA). "Walaupun saat ini banyak yang datang ke Kota Medan untuk menawarkan bagaimana sistem penanganan persampahan, mulai dari tingkat kecamatan sampai TPA, kita akan carikan solusi terbaik, pastinya dengan kontur kota yang berbeda pasti punya solusi yang berbeda," jelasnya.
Wali Kota Medan juga menyambut baik arahan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, yang mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Rico Waas melihat arahan tersebut sebagai langkah positif untuk kemajuan kota-kota di Indonesia.
Pentingnya Peningkatan Realisasi APBD
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam Munas APEKSI tersebut menekankan pentingnya peningkatan realisasi APBD. Beliau menjelaskan bahwa peningkatan realisasi APBD akan berdampak positif pada peredaran uang di masyarakat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Semangat, ikhtiar untuk mendorong beredarnya uang di daerah, agar kita bisa mendorong perkembangan ekonomi," kata Bima Arya. Hal ini sejalan dengan upaya Wali Kota Medan dalam memajukan Kota Medan melalui kolaborasi dan koordinasi yang efektif, tanpa harus selalu bergantung pada studi banding ke luar negeri.
Kesimpulannya, Wali Kota Medan menekankan pentingnya kerja sama antar daerah dan koordinasi dengan pemerintah pusat sebagai strategi utama dalam memajukan kota. Peningkatan realisasi APBD juga dianggap krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.