Wamen PKP Ajak Akademisi Dukung Program 3 Juta Rumah
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) mengajak akademisi, khususnya UGM, untuk aktif berpartisipasi dalam Program 3 Juta Rumah melalui desain prototipe dan pendampingan masyarakat.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, mengajak akademisi untuk berperan aktif dalam Program Tiga Juta Rumah. Pernyataan ini disampaikan Selasa lalu di Jakarta, saat beliau menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai target ambisius tersebut.
Wamen PKP berharap akademisi, khususnya dari Universitas Gadjah Mada (UGM), akan berkontribusi dalam percepatan pembangunan perumahan di Indonesia. Salah satu bentuk kontribusi yang diharapkan adalah pelibatan mahasiswa dalam mendesain prototipe bangunan yang inovatif dan terjangkau. Selain itu, pendampingan masyarakat dalam membangun hunian secara swadaya juga sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program ini.
Menurut Wamen Fahri, program perumahan ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan tentang membangun peradaban. Ia mengutip arahan Presiden, yang mendorong keberanian dalam membangun 3 juta rumah di berbagai wilayah, dengan desain yang berkualitas tinggi dan mampu diimplementasikan secara masif. Kolaborasi dengan akademisi dianggap krusial untuk mewujudkan visi tersebut.
Saat ini, Kementerian PKP fokus pada tiga hal utama: penyempurnaan regulasi untuk mendukung pembangunan perumahan, pengaktifan kembali satgas untuk mempercepat proses, dan optimalisasi sumber daya manusia dan anggaran. Ketiga hal ini saling terkait dan perlu dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk akademisi.
Wamen PKP baru-baru ini berdiskusi dengan Dewan Guru Besar UGM. Diskusi tersebut membahas berbagai inisiatif pengabdian masyarakat UGM, terutama di sekitar Lembah Code, Yogyakarta. Salah satu poin penting adalah upaya untuk menyelaraskan program Kementerian PKP dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas rencana pengembangan model, media, dan modul untuk meningkatkan kualitas perumahan dan permukiman padat penduduk di perkotaan. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif dan berkelanjutan.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, M. Baiquni, menyatakan komitmen UGM untuk bersinergi dengan pemerintah dalam penataan kawasan perumahan. UGM ingin memastikan bahwa gagasan dan riset mereka dapat diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah untuk mencapai hasil yang optimal. Hal ini menunjukkan keseriusan UGM dalam mendukung program pemerintah dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.