Wamendukbangga Pantau Penanganan Stunting di Agam dan Bukittinggi
Wakil Menteri Dukbangga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, memantau langsung penanganan stunting di Agam dan Bukittinggi, Sumatera Barat, menemukan kasus balita dengan berat badan kurang dan mendorong kolaborasi untuk percepatan penurunan stunting.
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) sekaligus Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu, 25 Januari 2024. Kunjungan ini bertujuan memonitor langsung perkembangan kasus stunting di daerah tersebut.
Didampingi Kepala BKKBN Sumbar, Mardalena Wati Yulia, Wamendukbangga mengunjungi beberapa keluarga berisiko stunting dan fasilitas pelayanan keluarga berencana. Kunjungan ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Percepatan Penurunan Stunting
Wamendukbangga menjelaskan, pemantauan juga dilakukan terhadap program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan penyaluran bantuan alat kesehatan. Hal ini selaras dengan Asta Cita keempat, yakni pembangunan sumber daya manusia unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Restrukturisasi di kementerian pusat diharapkan dapat mempercepat program penurunan stunting.
Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan. Wamendukbangga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan BUMN dalam upaya bersama mewujudkan Indonesia Emas. Partisipasi aktif semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai target penurunan stunting.
Temuan di Lapangan
Data BKKBN menunjukkan beberapa kasus balita di Bukittinggi dengan berat badan di bawah standar. Contohnya, balita berusia 16 bulan dengan berat hanya 7,7 kilogram. Tim pendamping keluarga akan memantau ketat asupan makanan dan gizi balita tersebut. Kasus lain ditemukan pada balita berusia 18 bulan dengan berat 8 kilogram yang tinggal di dekat rumah potong hewan (RPH).
Strategi BKKBN
Kepala BKKBN Sumbar, Mardalena Wati Yulia, menjelaskan lima program percepatan (Quick Win) Kemendukbangga untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk. Selain Genting, terdapat pembangunan superApps layanan keluarga, pengembangan sistem layanan dan pendampingan warga, peningkatan kualitas hidup keluarga, dan pembangunan SDM unggul.
SuperApps layanan keluarga menyediakan layanan informasi dan konsultasi keluarga secara online. Sementara itu, sistem layanan dan pendampingan warga mengintegrasikan berbagai platform layanan untuk meningkatkan kualitas hidup. Program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk dan mewujudkan keluarga sejahtera.
Kesimpulannya, pemantauan langsung oleh Wamendukbangga terhadap penanganan stunting di Agam dan Bukittinggi menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah ini. Kolaborasi dan strategi terpadu menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting di Indonesia dan mencapai tujuan pembangunan keluarga yang sejahtera dan berkualitas.