Warga Waru Bersihkan Sampah 3 Kilometer, Edukasi dan Lestarikan Lingkungan
Warga Waru, Penajam Paser Utara, membersihkan sampah sepanjang 3 kilometer dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional, menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan edukasi pengelolaan sampah.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pada Jumat, 21 Februari 2024, warga Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membersihkan sampah di sepanjang jalan dari Jembatan Tunan hingga Jembatan Sesulu (sekitar 3 kilometer). Kegiatan ini diprakarsai oleh Bank Sampah Mekar Bersama Waru dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Tujuannya adalah memberikan edukasi kepada warga untuk mengurangi sampah dan melestarikan lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara warga berjalan kaki sambil memungut sampah di sepanjang jalan.
Kegiatan bersih-bersih ini dimulai pukul 07.30 WITA. Warga berkumpul di Jembatan Tunan dan berjalan kaki menuju Jembatan Sesulu sambil mengumpulkan sampah di sepanjang jalan. Ketua Bank Sampah Mekar Bersama Waru, Sunanik NJ, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan.
Antusiasme warga sangat tinggi. Mereka terlihat semangat memungut sampah yang berserakan dan memasukkannya ke dalam karung atau kantong plastik besar. Sampah yang terkumpul kemudian diangkut dengan mobil menuju Bank Sampah Mekar Bersama untuk proses pemilahan dan pengolahan lebih lanjut. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang olahraga bagi para peserta.
Gerakan Peduli Sampah di Waru
Setelah dikumpulkan, sampah tersebut dipilah untuk memisahkan sampah yang dapat didaur ulang dan memiliki nilai ekonomis dari sampah residu. Dari total sampah yang dikumpulkan, sebanyak 1.200 kilogram merupakan sampah residu yang tidak dapat diolah. Namun, terdapat juga 6 kilogram sampah yang memiliki nilai ekonomis.
Sunanik NJ menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengurangi sampah. "Kami ingin berikan edukasi kepada warga untuk kurangi sampah di lingkungan masing-masing, khususnya di Kecamatan Waru," ujarnya.
Bank Sampah Mekar Bersama Waru berharap kegiatan ini dapat menginspirasi warga lainnya untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan. Dengan jalan yang bersih, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi keindahan dan kenyamanan warga.
Kegiatan ini juga menunjukkan peran aktif Bank Sampah Mekar Bersama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Kecamatan Waru.
Bank Sampah Mekar Bersama: Solusi Pengelolaan Sampah
Bank Sampah Mekar Bersama Waru telah beroperasi sejak tahun 2020 dan kini memiliki sekitar 78 nasabah. Keberadaan bank sampah ini menjadi solusi dalam pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Selain kegiatan bersih-bersih jalan, Bank Sampah Mekar Bersama juga aktif dalam mendaur ulang sampah dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Bank Sampah Mekar Bersama Waru tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan kesadaran dan kepedulian warga Waru terhadap lingkungan. Partisipasi aktif warga dalam membersihkan sampah menjadi contoh yang baik bagi daerah lain dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Dengan adanya Bank Sampah Mekar Bersama, diharapkan pengelolaan sampah di Kecamatan Waru dapat semakin optimal dan berkelanjutan. Keberadaan bank sampah ini juga memberikan dampak ekonomi bagi para nasabahnya, karena sampah yang memiliki nilai ekonomis dapat diolah dan dijual kembali.
Kegiatan membersihkan sampah sepanjang tiga kilometer ini tidak hanya membersihkan jalan, tetapi juga membersihkan hati dan meningkatkan rasa tanggung jawab warga terhadap lingkungan sekitar.