Waspada Banjir Rob di Kepri Akhir Januari, BMKG Keluarkan Imbauan
BMKG mengimbau masyarakat pesisir Kepulauan Riau mewaspadai potensi banjir rob akibat pasang air laut maksimum pada 27-31 Januari 2024, seiring fenomena bulan baru dan Perigee.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam memberikan peringatan dini kepada masyarakat pesisir Kepulauan Riau (Kepri). Mereka diminta mewaspadai potensi banjir rob (banjir pesisir) yang diperkirakan terjadi antara tanggal 27 hingga 31 Januari 2024. Peringatan ini dikeluarkan menyusul prediksi peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum pada periode tersebut.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Ramlan, potensi peningkatan ketinggian pasang air laut ini disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, fenomena bulan baru yang akan terjadi pada tanggal 29 Januari. Kedua, peristiwa Perigee, di mana jarak antara bumi dan bulan berada pada titik terdekat, yang diperkirakan terjadi pada 2 Februari. Kombinasi kedua fenomena ini berpotensi meningkatkan tinggi gelombang dan menyebabkan banjir rob.
"Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya potensi banjir rob pada 27-31 Januari," ujar Ramlan dalam keterangan resminya. Imbauan ini penting untuk memastikan keselamatan dan mengurangi potensi kerugian.
Wilayah-wilayah pesisir yang berpotensi terdampak cukup luas. Di Kota Batam, daerah-daerah seperti Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, dan Nongsa masuk dalam zona rawan. Begitu pula di Kabupaten Lingga, yang meliputi Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, dan Senayang.
Kabupaten Karimun juga tak luput dari potensi ancaman. Wilayah pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, dan Merat perlu meningkatkan kewaspadaan. Terakhir, di Kabupaten Bintan, Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, dan Bintang Timur juga berpotensi mengalami banjir rob.
Dampak dari banjir rob ini perlu diantisipasi. Ramlan menjelaskan bahwa peningkatan ketinggian pasang air laut dapat mengganggu berbagai aktivitas. Transportasi laut di sekitar pelabuhan dan pesisir berpotensi terhambat. Aktivitas masyarakat sehari-hari juga bisa terganggu, termasuk kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Mengingat periode ini bertepatan dengan libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzi, BMKG juga mengimbau masyarakat Kepri untuk selalu memantau informasi cuaca terkini. Langkah ini penting untuk mengantisipasi potensi cuaca buruk dan merencanakan perjalanan dengan lebih aman.
Kesimpulannya, kewaspadaan masyarakat pesisir Kepri sangat penting menghadapi potensi banjir rob pada akhir Januari ini. Pemantauan informasi cuaca dari BMKG dan antisipasi dini akan meminimalkan dampak negatif dari kejadian ini.