Waspada Banjir! TRC Pangkalpinang Patroli 24 Jam Jelang Imlek
Antisipasi banjir rob di Pangkalpinang, TRC BPBD melakukan patroli 24 jam menyusul cuaca ekstrem dan pasang air laut tinggi yang diperkirakan mencapai 2,9 meter pada perayaan Tahun Baru Imlek.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir. Patroli 24 jam dilakukan untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan pasang air laut tinggi selama perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
Menurut Nur Ikhsan dari BPBD Kota Pangkalpinang, patroli intensif difokuskan pada titik-titik rawan banjir. Hal ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan pasang air laut yang diperkirakan mencapai puncaknya. "Kita intensifkan patroli di titik-titik rawan banjir," ujarnya pada Selasa, 28 Januari 2024.
Data perkiraan cuaca yang diterima Koordinator Surveyor TRC BPBD Kota Pangkalpinang mengindikasikan pasang air laut cukup tinggi. Pada Selasa, 28 Januari 2024, pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, ketinggian air laut mencapai 2,8 meter. Puncaknya diperkirakan terjadi pada Rabu, 29 Januari 2024, pukul 07.00 hingga 08.00 WIB dengan ketinggian mencapai 2,9 meter. Hujan dengan durasi panjang juga diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari ke depan, meningkatkan risiko banjir.
Patroli TRC dilakukan secara menyeluruh. "TRC berpatroli dari pagi, siang, malam, dan dini hari," jelas Nur Ikhsan. Wilayah yang menjadi fokus patroli meliputi Kelurahan Pasir Padi, Pasir Putih, Kampung Sebrang, dan Kampung Opas Indah, daerah-daerah yang berpotensi terdampak banjir.
Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Potensi banjir rob dan genangan air perlu diwaspadai, mengingat kondisi pasang air laut yang tinggi dan cuaca ekstrem. "Setiap tahunnya mulai Desember sampai awal Februari selalu menjadi puncak pasang air laut tertinggi," kata Dedi Revandi. Puncak pasang air laut biasanya terjadi antara pukul 04.00 hingga 11.00 WIB.
Durasi pasang air laut diperkirakan berlangsung sekitar lima hingga enam jam setiap harinya. Hasil pemantauan TRC pada 28 Januari 2024 pukul 06.00 hingga 07.00 WIB menunjukkan beberapa wilayah rawan terendam banjir rob dengan ketinggian 10 hingga 20 cm. Meskipun demikian, aktivitas masyarakat masih berjalan normal.
BPBD Kota Pangkalpinang telah bersiap menghadapi potensi banjir. "Kita sudah menyiagakan anggota untuk memantau kurang lebih 15 titik rawan banjir rob di Kota Pangkalpinang," tutup Dedi Revandi. Upaya ini bertujuan meminimalisir dampak negatif dari cuaca ekstrem dan pasang air laut tinggi.