Waspada! BMKG Imbau Masyarakat Maluku Antisipasi Cuaca Buruk Sepekan ke Depan
BMKG memprediksi cuaca buruk di 11 wilayah Maluku hingga 1 Mei 2025; masyarakat diimbau waspada potensi hujan lebat, kilat, angin kencang, banjir, dan tanah longsor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Provinsi Maluku untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk yang diperkirakan akan terjadi selama sepekan ke depan, tepatnya mulai tanggal 26 April hingga 1 Mei 2025. Peringatan ini disampaikan menyusul analisis BMKG yang menunjukkan potensi hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah Maluku. Sebanyak 11 kabupaten dan kota di Maluku berpotensi terdampak cuaca buruk ini.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Kamari, menyampaikan imbauan tersebut pada Sabtu, 26 April 2025. Beliau menjelaskan, "Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat berpotensi terjadi di wilayah Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram bagian Barat, Seram bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya."
Analisis BMKG menunjukkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap potensi cuaca buruk ini. Kondisi atmosfer yang tidak stabil menjadi pemicunya, termasuk adanya bibit siklon 97S 1010 hPa dan kecepatan angin maksimum 20 Knot di wilayah laut Arafura Bagian Barat dan Tenggara Kepulauan Tanimbar. Kondisi ini menyebabkan perapatan massa udara dan belokan angin di wilayah Maluku, yang selanjutnya memicu pembentukan awan hujan.
Analisis Cuaca dan Faktor Penyebab
BMKG menjelaskan bahwa suhu muka laut yang hangat (29-31℃) dengan anomali -1.0–2.3℃, serta labilitas udara yang cukup labil dan kelembapan udara lapisan atas yang relatif basah, turut berkontribusi pada potensi hujan lebat. Kondisi atmosfer ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem di wilayah Maluku.
Lebih lanjut, BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak yang mungkin terjadi, seperti penurunan jarak pandang secara tiba-tiba, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.
Potensi bencana hidrometeorologi ini memerlukan kesiapsiagaan dari seluruh lapisan masyarakat. Penting untuk selalu mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah antisipasi untuk meminimalkan dampak buruk dari cuaca ekstrem.
Imbauan dan Rekomendasi BMKG
Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem melalui kanal informasi resmi BMKG. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh informasi terkini dan akurat terkait kondisi cuaca di wilayah masing-masing.
Selain itu, penting untuk selalu memperhatikan informasi dari pemerintah daerah setempat terkait langkah-langkah evakuasi dan mitigasi bencana. Kerja sama dan koordinasi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menghadapi potensi cuaca buruk ini.
BMKG berharap dengan adanya imbauan dan informasi ini, masyarakat Maluku dapat lebih siap menghadapi potensi cuaca buruk dan meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi. Keselamatan dan keselamatan warga Maluku tetap menjadi prioritas utama.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi cuaca buruk:
- Siapkan rencana evakuasi jika diperlukan.
- Pastikan rumah Anda dalam kondisi yang aman.
- Hindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk.
- Pantau terus informasi cuaca terkini dari BMKG.