Waspada! Makan Berlebihan Saat Berbuka Puasa Picu Penyakit Kronis
Kepala Dinkes Kota Tangerang mengingatkan bahaya pola makan tidak terkontrol saat berbuka puasa dan sahur, yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi.
Kota Tangerang, 14 Maret 2024 (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, memberikan peringatan serius terkait pola makan saat bulan Ramadhan. Beliau menekankan bahwa mengonsumsi makanan secara berlebihan dan tidak terkontrol saat berbuka puasa dan sahur dapat memicu berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan peningkatan tekanan darah secara drastis. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh beliau di Tangerang, Jumat lalu.
Menurut dr. Dini, bahaya terbesar muncul dari kebiasaan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, terutama bagi penderita diabetes. Kondisi ini dapat memperburuk kadar gula darah dan memicu komplikasi kesehatan. Selain itu, beliau juga menyoroti peningkatan risiko kolesterol dan tekanan darah tinggi akibat pola makan yang tidak sehat selama bulan puasa. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengontrol asupan makanan, meskipun sedang menjalankan ibadah puasa.
Lebih lanjut, dr. Dini juga memberikan penekanan khusus pada pentingnya kedisiplinan minum obat bagi penderita penyakit kronis. Meskipun waktu makan berubah selama Ramadhan, jadwal minum obat harus tetap dipatuhi. Beliau menyarankan agar pasien tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mengatur jadwal minum obat yang aman dan efektif selama bulan puasa. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas kondisi kesehatan pasien dan mencegah timbulnya komplikasi.
Manfaat Puasa dan Pola Makan Sehat
Di sisi lain, dr. Dini juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan memiliki banyak manfaat kesehatan jika dilakukan dengan benar. Puasa dapat membantu meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh dan membantu proses detoksifikasi alami. Beliau mengutip hadits Rasulullah SAW yang mencontohkan pola makan sehat saat berpuasa, yang jika dijalankan dengan baik, akan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. "Allah SWT menciptakan puasa sebagai sarana untuk menyehatkan tubuh. Rasulullah SAW sudah mencontohkan bagaimana pola makan yang baik saat puasa. Jika kita mengikuti aturan makan yang benar, insya Allah tubuh akan lebih sehat," jelas dr. Dini.
Untuk menjaga pola makan sehat selama Ramadhan, dr. Dini menyarankan beberapa langkah penting. Pertama, perbanyak minum air putih untuk menjaga hidrasi tubuh. Kedua, perbanyak konsumsi serat dari sayuran dan buah-buahan. Ketiga, penuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi telur, ikan, ayam, tahu, atau tempe. Terakhir, pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal, karena karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat dan memberikan energi yang lebih tahan lama.
Dengan menerapkan pola makan sehat dan disiplin dalam mengonsumsi obat, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan tetap menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan. Penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga membutuhkan peran serta dari tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi dan bimbingan yang tepat.
Selain itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa mengonsumsi makanan secara berlebihan dan tidak terkontrol dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjalankan ibadah puasa dengan bijak, diharapkan masyarakat dapat meraih manfaat kesehatan yang optimal selama bulan Ramadhan.
- Minum air putih yang cukup
- Perbanyak konsumsi serat dari buah dan sayur
- Konsumsi protein hewani dan nabati yang cukup
- Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal
Dengan mengikuti anjuran ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.