Wawali Makassar Ajak Perempuan Teladani Kartini: Bangun Mental Tangguh di Era Digital
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mengajak perempuan untuk meneladani kekuatan mental Kartini dan membangun ketahanan mental di era digital dalam talkshow peringatan Hari Kartini.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, dalam sebuah talkshow bertema "Edukasi Kesehatan Mental Perempuan" memperingati Hari Kartini dengan mengajak perempuan untuk meneladani kekuatan mental Raden Adjeng Kartini. Talkshow yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perempuan Indonesia Maju (PIM) Makassar ini menekankan pentingnya kesiapan mental perempuan di era digital yang penuh tantangan.
Acara yang berlangsung di Makassar pada Kamis lalu ini, menurut Wawali Aliyah, perempuan di era modern membutuhkan fondasi iman yang kuat, kesiapan mental yang tangguh, pola pikir sehat, dan gaya hidup seimbang untuk menghadapi kompleksitas zaman. Ia menekankan pentingnya pendekatan spiritual untuk menjaga stabilitas mental, dengan mengatakan, "Dekatkan diri pada agama, karena keimanan adalah benteng utama yang menjaga perempuan dari tekanan mental dan stres."
Aliyah, yang juga mantan Anggota DPR RI selama dua periode (2014-2024), membagikan pengalamannya dalam menangani isu perempuan dan kesehatan, termasuk kerja sama dengan BKKBN. Ia mendorong perempuan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan positif guna menjaga kesehatan mental mereka. "Perempuan harus bisa bertahan dan tetap kuat. Aktivitas positif adalah kunci menjaga ketahanan mental," tambahnya.
Membangun Ketahanan Mental Perempuan di Makassar
Talkshow ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar, "Makassar Unggul, Aman, dan Berkelanjutan." Aliyah berharap, dengan penguatan kapasitas mental dan spiritual perempuan, Makassar dapat mencetak sumber daya manusia yang tangguh untuk pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Kesehatan mental perempuan merupakan bagian integral dari visi "Makassar Aman", yang memprioritaskan kesejahteraan sosial dan keamanan psikologis masyarakat.
Pemkot Makassar juga mendorong berbagai program pemberdayaan perempuan, menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan. Perempuan, menurut Aliyah, merupakan mitra strategis dalam menjaga keberlanjutan kota di tengah tantangan zaman. Ketahanan keluarga yang dimotori oleh perempuan diyakini dapat memperkuat stabilitas sosial kota.
Ketua DPC PIM Kota Makassar, Herlina Amin, mengapresiasi Pemkot Makassar atas dukungannya terhadap acara tersebut. "Kami dari Perempuan Indonesia Maju mengucapkan terimakasih. Ini bentuk kolaborasi nyata untuk penguatan kapasitas dan dukungan terhadap perempuan di kota ini," ujarnya. Acara dibuka dengan khidmat melalui lantunan lagu Indonesia Raya, Mars Perempuan Indonesia Maju, dan lagu "Ibu Kita Kartini", sebagai penghormatan terhadap semangat perjuangan perempuan Indonesia.
Era Digital dan Kesehatan Mental Perempuan
Dalam konteks era digital, Aliyah menekankan pentingnya memiliki fondasi iman dan mental yang kuat bagi perempuan. Tantangan zaman yang semakin kompleks menuntut perempuan untuk memiliki pola pikir yang sehat dan gaya hidup seimbang. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan mampu menghadapi berbagai tekanan yang mungkin dihadapi.
Partisipasi aktif dalam kegiatan positif dan bermanfaat juga menjadi kunci dalam menjaga ketahanan mental perempuan. Dengan terlibat dalam berbagai aktivitas, perempuan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka. Pemerintah Kota Makassar pun berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang dapat memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penguatan kapasitas mental dan spiritual perempuan tidak hanya penting untuk individu, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat secara luas. Perempuan yang memiliki mental yang kuat dan sehat akan mampu menjadi motor penggerak pembangunan dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan visi Makassar yang unggul, aman, dan berkelanjutan.
Dengan demikian, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung perempuan untuk menjadi pribadi yang tangguh dan berkontribusi positif bagi pembangunan kota Makassar. Teladan Kartini dalam hal keteguhan dan semangat perjuangannya menjadi inspirasi bagi perempuan untuk terus maju dan menghadapi tantangan zaman dengan penuh keberanian dan keyakinan.
Pemerintah Kota Makassar menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan kota dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pemberdayaan bagi perempuan di berbagai bidang. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan kota yang inklusif dan berkelanjutan, di mana semua warga kota, termasuk perempuan, dapat hidup dengan sejahtera dan aman.
Kesimpulan
Talkshow ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesehatan mental mereka. Dengan meneladani semangat Kartini, perempuan Makassar diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi dalam pembangunan kota yang lebih baik.