Cegah Anemia Sejak Remaja: Dokter Sarankan Konsumsi Tablet Penambah Darah
Dokter Tan Shot Yen menyarankan pencegahan anemia pada wanita sejak remaja dengan mengonsumsi tablet penambah darah dan makanan kaya zat besi, vitamin C, A, serta protein.
Jakarta, 8 Mei 2024 (ANTARA) - Anemia, kondisi kekurangan sel darah merah, dapat dicegah sejak dini, bahkan sejak masa remaja. Hal ini ditekankan oleh dr. Tan Shot Yen, dokter dan ahli gizi masyarakat, yang menyarankan konsumsi tablet penambah darah sebagai langkah pencegahan efektif. Pencegahan ini penting, terutama untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi wanita, khususnya saat kehamilan.
Dalam wawancara dengan ANTARA, dr. Tan menjelaskan bahwa program pemerintah untuk pencegahan anemia pada remaja putri sangatlah penting. "Tablet tambah darah andalan. Bahkan sejak remaja putri (dapat dicegah). Makanya ada program pemerintah," ujarnya. Konsumsi tablet penambah darah sejak usia muda dapat membantu mencegah defisiensi zat besi yang merupakan penyebab utama anemia.
Selain tablet penambah darah, pilihan gaya hidup sehat juga berperan penting. Bagi ibu hamil, misalnya, mengonsumsi teh diperbolehkan, tetapi sebaiknya di luar jam makan untuk menghindari hambatan penyerapan zat besi. Ibu hamil yang sudah mengalami anemia perlu berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat, seperti transfusi darah atau suplementasi.
Pentingnya Asupan Zat Besi, Vitamin, dan Protein
Dokter Tan memberikan beberapa rekomendasi makanan untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Makanan kaya vitamin C, seperti berbagai jenis jeruk dan sayuran hijau gelap, sangat dianjurkan. Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, konsumsi makanan kaya vitamin A dan beta karoten, seperti buah dan sayur berwarna kuning dan oranye, juga penting. Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan sel darah merah. Jangan lupakan asupan protein hewani, seperti ayam dan ikan, untuk mendukung proses pembentukan sel darah merah.
Anemia sendiri, menurut dr. Tan, merupakan kondisi umum yang disebabkan oleh berbagai faktor. Kekurangan zat besi, asam folat, dan vitamin B12 merupakan penyebab utama. Gangguan proses pembentukan sel darah merah di sumsum tulang, misalnya akibat kanker, juga dapat menyebabkan anemia.
Penyebab Lain Anemia
Selain defisiensi nutrisi, beberapa kondisi medis lain juga dapat menyebabkan anemia. Anemia hemolitik, misalnya, terjadi karena sel darah merah dipecah terlalu cepat di limpa, yang bisa disebabkan oleh parasit atau kelainan hemoglobin seperti talasemia.
Kehilangan darah juga menjadi penyebab anemia, baik secara akut (misalnya, kecelakaan atau pendarahan pasca persalinan) maupun kronis (misalnya, cacingan atau batuk darah akibat TBC). Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala anemia.
Gejala anemia dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum meliputi kelelahan, kulit pucat, sesak napas, dan pusing. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Pencegahan sejak dini, dengan mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen jika diperlukan, sangat penting untuk menjaga kesehatan darah dan mencegah anemia.
Kesimpulannya, pencegahan anemia dapat dilakukan sejak usia remaja dengan mengonsumsi tablet penambah darah dan memperhatikan asupan nutrisi yang seimbang. Konsultasi rutin dengan dokter juga sangat dianjurkan untuk mendeteksi dan menangani anemia secara dini.