ERROR! Google Search Tampilkan Kurs Dolar AS Terlalu Rendah
Mesin pencari Google Search sempat menampilkan kesalahan pada Sabtu sore, menunjukkan nilai tukar 1 dolar AS hanya sekitar Rp8.000, jauh di bawah kurs sebenarnya yang berada di kisaran Rp16.000-an.
Sabtu sore kemarin, pengguna Google Search di Indonesia dikejutkan dengan informasi yang salah. Mesin pencari raksasa itu menampilkan kurs dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah (IDR) yang sangat rendah, yaitu sekitar Rp8.170,65 per 1 USD. Padahal, kurs sebenarnya jauh lebih tinggi.
Sebagai perbandingan, pada penutupan perdagangan Jumat (31 Januari 2024), Bank Indonesia mencatat kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) sebesar Rp16.312 per USD. Angka ini menunjukkan pelemahan rupiah sebesar 0,30 persen atau 49 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di angka Rp16.257 per USD. Situs Longforecast.com pun mencatat kurs rupiah di level Rp16.254 per USD pada hari yang sama.
Kesalahan serupa juga terlihat pada pencarian nilai tukar mata uang lain, seperti Euro. Google Search menampilkan angka yang jauh lebih rendah dari kurs sebenarnya. Perbedaan yang signifikan ini tentu saja menimbulkan kebingungan di kalangan pengguna.
Penyebab Kesalahan
Belum diketahui secara pasti apa penyebab kesalahan penayangan kurs mata uang asing ini di Google Search. Namun, pihak Google Indonesia telah menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kejadian ini. Kejadian ini menyoroti pentingnya verifikasi informasi, terutama yang bersumber dari mesin pencari online.
Dampak Kesalahan
Meskipun hanya kesalahan sementara, namun informasi yang salah tersebut berpotensi menimbulkan dampak negatif. Informasi kurs yang tidak akurat dapat menyebabkan kesalahan perhitungan dalam transaksi keuangan, khususnya bagi mereka yang bergantung pada informasi real-time dari Google Search untuk keperluan bisnis atau pribadi.
Kesimpulan
Kejadian error pada Google Search yang menampilkan kurs dolar AS yang jauh di bawah nilai sebenarnya menjadi pengingat akan pentingnya selalu melakukan pengecekan silang informasi dari berbagai sumber tepercaya. Semoga Google segera menyelesaikan masalah ini dan mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.