Google Allokasikan US$75 Miliar untuk Pusat Data, Dorong Inovasi AI dan Cloud
Google mengumumkan investasi US$75 miliar untuk pusat data guna mendukung pengembangan AI, layanan cloud, dan perluasan jaringan globalnya.
Google, perusahaan teknologi raksasa, baru-baru ini mengumumkan rencana investasi besar-besaran senilai US$75 miliar untuk pengembangan pusat data dan infrastruktur pendukungnya. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, dalam acara Google Cloud Next 2025 di Las Vegas, Amerika Serikat. Investasi ini akan difokuskan pada peningkatan kapasitas server, perluasan jaringan global, dan terutama untuk mendukung perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) dan layanan cloud Google.
Dalam keynote-nya, Sundar Pichai menjelaskan bahwa investasi ini merupakan bagian dari komitmen Google untuk terus berinovasi di bidang AI. Investasi tersebut tidak hanya mencakup infrastruktur fisik, tetapi juga pengembangan teknologi pendukung AI, termasuk pengembangan model AI generasi terbaru. Ia menekankan pentingnya infrastruktur yang kuat untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan AI di masa depan. "Pada tahun 2025, kami berencana untuk menginvestasikan sekitar 75 miliar dolar AS dalam belanja modal," ujar Sundar Pichai.
Investasi ini akan berdampak signifikan pada perluasan jangkauan layanan Google Cloud dan kemampuannya dalam mendukung berbagai aplikasi berbasis AI. Jaringan platform Google saat ini telah menjangkau lebih dari 200 negara dan wilayah, didukung oleh lebih dari 2 juta mil jaringan kabel bawah tanah. Ekspansi ini menunjukkan komitmen Google untuk menyediakan akses yang luas dan handal terhadap teknologi canggihnya bagi pengguna di seluruh dunia.
Ekspansi Infrastruktur Global dan Cloud WAN
CEO Google Cloud, Thomas Kurian, menambahkan detail mengenai ekspansi infrastruktur global Google. Ia mengumumkan perluasan jaringan Google Cloud ke 42 wilayah, dengan penambahan lokasi baru di Swedia, Afrika Selatan, dan Meksiko. Ekspansi ini juga akan berlanjut di Kuwait, Malaysia, dan Thailand. Perluasan ini menunjukkan komitmen Google untuk menjangkau pasar-pasar baru dan memberikan layanan yang lebih dekat kepada pelanggannya.
Salah satu inovasi penting yang diumumkan adalah Cloud Wide Area Network (Cloud WAN). Cloud WAN merupakan jaringan privat global milik Google yang kini tersedia untuk semua pelanggan Google Cloud. Teknologi ini diklaim mampu meningkatkan kinerja jaringan hingga 40 persen dan mengurangi total biaya kepemilikan hingga 40 persen. Kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan Cloud WAN akan sangat menguntungkan perusahaan yang membutuhkan konektivitas jaringan yang handal dan cepat.
Dengan Cloud WAN, Google menawarkan solusi yang terintegrasi dan andal untuk menghubungkan berbagai lokasi dan aplikasi perusahaan. Ini memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan operasional mereka dan meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan yang canggih dan teruji.
Kehadiran Cloud WAN juga sejalan dengan komitmen Google untuk menyediakan solusi yang inovatif dan terjangkau bagi pelanggannya. Dengan mengurangi biaya dan meningkatkan performa, Cloud WAN akan mempermudah adopsi teknologi cloud oleh berbagai jenis bisnis.
Inovasi di Bidang AI: TPU Ironwood dan Gemini 2.5
Google juga memamerkan beberapa inovasi terbaru di bidang AI. TPU generasi ketujuh, yang diberi nama Ironwood, diklaim menghadirkan efisiensi baru dalam penyimpanan, jaringan, dan komputasi untuk mengoptimalkan penerapan AI. Ironwood menjanjikan peningkatan kinerja dan efisiensi yang signifikan dalam pemrosesan data dan menjalankan model AI yang kompleks.
Selain itu, Google meluncurkan model AI Gemini 2.5. Gemini 2.5 menawarkan kemampuan menalar sebelum merespons, menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan versi sebelumnya. Google menawarkan dua varian Gemini 2.5, yaitu Gemini 2.5 Pro untuk kode kompleks dan Gemini 2.5 Flash untuk penggunaan sehari-hari.
Thomas Kurian menjelaskan bahwa inovasi-inovasi ini bertujuan untuk membuat AI yang kuat lebih mudah diakses dan terjangkau. "Fitur-fitur baru ini membuat AI yang kuat menjadi lebih mudah digunakan dan terjangkau untuk kebutuhan sehari-hari, memungkinkan pelanggan membangun AI yang dapat menyelesaikan masalah kompleks dan memahami nuansa," ujarnya.
Dengan investasi besar-besaran dan inovasi-inovasi terbaru di bidang AI dan infrastruktur cloud, Google menunjukkan komitmennya untuk memimpin dalam transformasi digital global. Investasi ini bukan hanya akan memperkuat posisi Google di pasar, tetapi juga akan mendorong inovasi dan kemajuan teknologi di berbagai sektor industri.