Kementerian Pariwisata Bidik Potensi Pariwisata Bali Timur: Karangasem Jadi Fokus Utama
Wakil Menteri Pariwisata meninjau potensi wisata di Karangasem, Bali Timur, untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan destinasi wisata yang berkelanjutan.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, melakukan kunjungan kerja ke Karangasem, Bali Timur, pada Sabtu (8/3) untuk memetakan potensi pariwisata di wilayah tersebut. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung pemerataan pertumbuhan usaha pariwisata di Bali, yang selama ini terpusat di Bali Selatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Wamendagri dalam siaran pers Kementerian Pariwisata di Jakarta, Senin (10/3). Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di daerah-daerah yang sudah populer.
Dalam kunjungannya, Wamendagri Ni Luh Puspa mengunjungi beberapa destinasi wisata unggulan di Karangasem, antara lain Samsara Living Museum, Tirta Gangga, Puri Agung Karangasem, dan Desa Wisata Tenganan Pegringsingan. Beliau menilai Karangasem memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata alam dan budaya yang berkelanjutan, mengingat kekayaan alam dan budaya yang dimiliki daerah tersebut.
Ni Luh Puspa menekankan pentingnya pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat lokal. "Saya melihat bagaimana kalau pengembangan wisata Bali tidak hanya fokus di Bali Selatan saja, karena Bali tidak hanya di selatan tapi juga ada timur, utara, yang harus kita kuatkan pengembangannya," ujarnya.
Potensi Wisata Alam dan Budaya Karangasem
Samsara Living Museum, salah satu destinasi yang dikunjungi, menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan, seperti menyaksikan pembacaan pratiti, melihat proses pembuatan kue tradisional lak-lak dan jamu, serta menyaksikan penulisan karya sastra di daun lontar. Aktivitas-aktivitas ini memberikan gambaran autentik tentang budaya lokal Karangasem.
Sementara itu, Desa Wisata Tenganan Pegringsingan menjadi contoh pengembangan pariwisata yang selaras dengan pelestarian alam dan budaya lokal. Desa ini telah berhasil mengelola pariwisatanya dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan adat istiadatnya. Model pengembangan pariwisata seperti ini menjadi acuan bagi daerah lain yang ingin mengembangkan sektor pariwisatanya secara berkelanjutan.
Ni Luh Puspa juga menekankan pentingnya kerjasama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata Karangasem. "Saya pikir banyak hal yang harus kita kerja samakan dengan Bupati yang baru terpilih, yang punya visi yang besar sekali untuk memajukan pariwisata," katanya. Beliau menambahkan bahwa pengembangan pariwisata di Karangasem harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat, sejalan dengan cita-cita Presiden untuk membangun dari desa.
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menyambut baik rencana pengembangan pariwisata di wilayahnya. Ia mengakui bahwa potensi pariwisata Karangasem sangat besar dan perlu dikembangkan secara optimal. "Potensi pariwisata Karangasem sangat besar untuk dapat dikembangkan. Kami juga akan segera melakukan komunikasi ke pusat terkait pariwisata di Karangasem," ujar Bupati Parwata.
Komitmen dari pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan pengembangan pariwisata di Karangasem. Kerjasama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah akan memastikan pengembangan pariwisata yang terencana, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Hal ini penting untuk menghindari dampak negatif pariwisata seperti kerusakan lingkungan dan eksploitasi budaya.
Dengan pengembangan pariwisata yang terencana dan berkelanjutan, Karangasem berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Bali Timur, menawarkan pengalaman wisata yang unik dan autentik bagi wisatawan. Hal ini akan berkontribusi pada pemerataan pertumbuhan ekonomi di Bali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Ke depannya, pengembangan pariwisata di Karangasem akan difokuskan pada peningkatan kualitas infrastruktur, pelatihan sumber daya manusia, dan promosi destinasi wisata. Pemerintah pusat dan daerah akan bekerja sama untuk memastikan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.