Kemkominfo dan Bank Dunia Bahas Strategi Pemerataan Internet di Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berkolaborasi dengan Bank Dunia untuk merumuskan strategi pemerataan akses internet di Indonesia, termasuk optimalisasi spektrum frekuensi dan peran swasta.
Jakarta, 10 Maret 2024 - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia mengadakan pertemuan penting dengan Bank Dunia untuk membahas strategi pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemkominfo, Jakarta, ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dan perwakilan dari Bank Dunia. Diskusi difokuskan pada langkah-langkah konkret untuk meningkatkan penetrasi broadband, khususnya di daerah terpencil, serta memastikan kebijakan digital yang efektif dan efisien.
Pertemuan tersebut membahas berbagai isu krusial, termasuk rencana optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi, seperti 700 MHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz, untuk meningkatkan kualitas layanan internet. Selain itu, peran serta sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur digital juga menjadi poin penting yang dibahas secara intensif. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pemerataan akses internet dengan kebijakan spektrum yang optimal dan dukungan dari sektor swasta. Kolaborasi dengan Bank Dunia dianggap sebagai kunci untuk merancang strategi terbaik dalam mencapai tujuan ini.
Menteri Meutya Hafid menekankan komitmen pemerintah untuk mempercepat akses internet merata. "Kami berkomitmen untuk mempercepat akses internet merata di seluruh Indonesia dengan kebijakan spektrum yang optimal dan dukungan dari sektor swasta. Kolaborasi dengan Bank Dunia menjadi bagian penting dalam merancang strategi terbaik untuk mencapai tujuan ini," ujarnya. Kebijakan broadband yang telah dikembangkan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga menjadi fokus utama diskusi dalam upaya mengatasi kesenjangan digital nasional.
Optimalisasi Spektrum Frekuensi dan Peran Swasta
Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi. Pemerintah menyadari bahwa pemanfaatan spektrum yang lebih efisien akan secara signifikan meningkatkan kualitas layanan digital di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih minim akses internet. "Pemanfaatan spektrum yang lebih optimal akan membantu meningkatkan kualitas layanan digital di seluruh negeri, terutama di daerah yang selama ini masih minim akses," kata Menteri Meutya.
Peran sektor swasta juga menjadi sorotan penting. Pemerintah berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk mendorong partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur digital. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan memanfaatkan keahlian serta sumber daya sektor swasta.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menambahkan bahwa pemerataan infrastruktur digital harus diiringi dengan kebijakan yang tepat sasaran. Selain infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan regulasi yang adaptif juga sangat penting untuk mendukung transformasi digital nasional. "Kami berharap kerja sama ini dapat mempercepat penyusunan kebijakan yang lebih akurat dan berbasis data," ujarnya.
Studi Banding dan Model Investasi
Bank Dunia, melalui Senior Digital Development Specialist Jonathan Marskell, memberikan contoh praktik terbaik dari negara lain, seperti India dan Filipina. Kedua negara tersebut telah berhasil menerapkan program hotspot Wi-Fi publik dengan investasi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur internet di daerah pedesaan. India, melalui program BharatNet, telah membangun sekitar 250.000 hotspot Wi-Fi publik. Filipina juga menerapkan kebijakan serupa di wilayah pedesaan dan tempat ibadah.
Jonathan Marskell menekankan pentingnya pilihan strategi yang tepat bagi pemerintah. "Ini adalah keputusan yang harus diambil oleh setiap pemerintah. Apakah pemerintah mendanai secara langsung, ataukah memberikan insentif bagi sektor swasta untuk melakukannya? Jelas, saat ini dengan kondisi efisiensi anggaran, mungkin lebih masuk akal untuk membuka peluang bagi sektor swasta guna merealisasikan hal ini," jelasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kajian mendalam terhadap berbagai model investasi digital yang efektif dan efisien.
Sebagai tindak lanjut, Kemkominfo dan Bank Dunia akan melakukan kajian mendalam terhadap kebijakan spektrum dan mengeksplorasi model investasi digital yang lebih efektif. Pemerintah juga akan melakukan studi banding dengan negara-negara yang telah berhasil dalam optimalisasi infrastruktur digital untuk memastikan implementasi terbaik di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Kemkominfo berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang maju, berdaya saing, dan memberikan manfaat bagi perekonomian nasional serta kesejahteraan masyarakat Indonesia.