Siswa SMK Unjuk Gigi Inovasi AI di Kompetisi "Terampil di Awan"
Kemkominfo dan AWS menggelar kompetisi inovasi AI bagi siswa SMK, menghasilkan karya-karya menarik berbasis kecerdasan buatan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Amazon Web Services (AWS) baru saja menggelar puncak kompetisi "Terampil di Awan", sebuah ajang unjuk gigi bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam menciptakan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Kompetisi yang diikuti sekitar 30.000 peserta dari SMK di kawasan industri Bekasi dan Karawang ini menghasilkan lima tim finalis yang mempresentasikan karya-karya inovatif mereka di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Cikarang, Jawa Barat, Rabu (19/2).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kompetisi ini. Ia menyebut kompetisi tersebut sebagai bagian penting dari upaya percepatan transformasi digital di Indonesia, sejalan dengan target misi Astacita menuju Indonesia Emas 2045. "[Kompetisi] ini kami apresiasi sekali karena ini adalah bagian dari upaya mempercepat transformasi digital di Indonesia yang merupakan salah dari target misi Astacita menuju Indonesia Emas 2045," ujar Menteri Meutya.
Berbagai inovasi menarik ditampilkan para finalis, mulai dari solusi desain interior berbasis AI, aplikasi penunjuk destinasi wisata Indonesia, hingga aplikasi Story First yang menawarkan pengalaman membaca interaktif. Kompetisi ini menjadi bukti nyata potensi dan kreativitas siswa SMK Indonesia dalam memanfaatkan teknologi terkini.
Inovasi AI karya Siswa SMK
Country Manager AWS Data Center Indonesia, Winu Adiarto, menjelaskan bahwa kompetisi "Terampil di Awan" merupakan perayaan atas inovasi yang diciptakan oleh talenta digital Indonesia. AWS, yang telah beroperasi di Indonesia sejak 2021 dan bermitra dengan Kominfo, mendukung penuh pengembangan talenta digital di Indonesia. Selama dua bulan, para peserta telah belajar mengenai generative AI menggunakan tools dari AWS.
Winu menambahkan, "Jadi memang acaranya kompetisi tapi sebenarnya hari ini adalah hari untuk merayakan inovasi. Jadi teman-teman ini sudah dua bulan belajar mengenai generative AI dengan tools-tools dari AWS. Ini sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia juga bisa mengembangkannya." Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi berkelanjutan antara Kominfo dan AWS dalam mencetak talenta digital yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Karya-karya inovatif para siswa SMK ini menunjukkan potensi besar Indonesia dalam bidang teknologi AI. Kompetisi ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga platform untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan keterampilan para siswa dalam menghadapi tantangan era digital. Harapannya, kolaborasi antara pemerintah dan industri akan terus berlanjut untuk mendukung pengembangan talenta digital Indonesia.
Dukungan AWS untuk Pengembangan Talenta Digital
Partisipasi aktif AWS dalam kompetisi ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan talenta digital di Indonesia. Dengan menyediakan akses ke tools dan pelatihan generative AI, AWS memfasilitasi para siswa SMK untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital dan mencetak SDM unggul di bidang teknologi.
Keberhasilan kompetisi "Terampil di Awan" diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa mendatang. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan dalam mencetak talenta digital yang handal dan inovatif tidak dapat dipungkiri. Kompetisi ini membuktikan bahwa siswa SMK Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi dalam perkembangan teknologi AI global.
Melalui kompetisi ini, diharapkan akan muncul lebih banyak lagi inovasi-inovasi berbasis AI dari siswa SMK Indonesia. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan industri, potensi besar ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kemajuan bangsa.
Kesimpulannya, kompetisi "Terampil di Awan" telah berhasil menjadi wadah bagi siswa SMK untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam mengembangkan inovasi AI. Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan industri dalam pengembangan talenta digital di Indonesia.