Dukungan Orang Tua, Kunci Kesuksesan SDN Klepu 03 Juarai MilkLife Soccer Challenge
SDN Klepu 03 raih juara MilkLife Soccer Challenge berkat sinergi sekolah, pelatih, dan dukungan orang tua yang luar biasa terhadap pembinaan sepak bola usia dini.
SDN Klepu 03 berhasil menjuarai MilkLife Soccer Challenge 2025 kategori usia (KU) 10 di Semarang. Kemenangan ini diraih berkat kerja keras tim, arahan pelatih, dan yang tak kalah penting, dukungan penuh dari orang tua siswa. Prestasi ini terjadi di Stadion Universitas Diponegoro pada Minggu, 16 Februari 2025, mengalahkan SDN Kembangarum 2 Semarang dengan skor 3-1. Kemenangan ini pun dirayakan dengan pawai kemenangan yang meriah di Kecamatan Pringapus, Semarang.
Guru olahraga dan pelatih SDN Klepu 03, Althariq Bagus Istianto, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif orang tua. Sekolah membentuk SSB Women FC Klepu 03 pada tahun 2023 sebagai wadah pembinaan para siswi, dan orang tua memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. SSB ini diikuti oleh siswi dari kelas 1 hingga kelas 6 SDN Klepu 03, menjadikannya sebagai basis utama tim yang berlaga di MilkLife Soccer Challenge.
Selain kemenangan di kategori KU 10, SDN Klepu 03 juga meraih prestasi gemilang dalam Skill Challenge, menjadi juara di nomor One on One dan runner-up di kategori dribbling. Mereka juga berhasil masuk tiga besar dalam Festival SenengSoccer kategori U-8. Prestasi-prestasi ini menunjukkan konsistensi dan kualitas pembinaan sepak bola usia dini di SDN Klepu 03.
Dukungan Orang Tua sebagai Pilar Utama
Althariq menekankan pentingnya peran orang tua dalam keberhasilan tim. "'Ide pawai kemenangan ini datang dari orang tua. Mereka yang membentuk panitia dan bahkan mendapatkan sponsor untuk jip yang digunakan dalam pawai. Kami berharap dukungan orang tua terus berlanjut, karena tanpa mereka, prestasi ini tidak mungkin diraih,'" ujar Althariq. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam membentuk karakter dan prestasi anak.
Pembinaan yang dilakukan SDN Klepu 03 tidak hanya fokus pada pertandingan kompetitif. Mereka juga rutin mengadakan laga persahabatan, termasuk melawan tim All Stars Kudus. Bahkan, tim ini juga berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) di Semarang, menghadapi tim putra untuk meningkatkan kemampuan para siswi. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan dan mental bertanding para pemain muda.
Meskipun telah meraih prestasi gemilang, Althariq tetap menekankan pentingnya pengembangan berkelanjutan. "'Tapi kami tidak boleh cepat puas. Masih banyak aspek yang bisa dikembangkan demi mencapai prestasi lebih tinggi,'" katanya. Hal ini menunjukkan komitmen SDN Klepu 03 untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan sepak bola usia dini.
Pawai Kemenangan sebagai Simbol Kebanggaan
Pawai kemenangan yang dilakukan pada Selasa, 25 Februari 2025, menjadi bukti nyata kebanggaan masyarakat terhadap prestasi SDN Klepu 03. Pawai ini juga merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras para siswi dan pelatih. Ratusan warga menyambut antusias dan memberikan ucapan selamat kepada para juara muda ini.
Tradisi pawai kemenangan ini telah dimulai sejak tim menjuarai Seri 2 MilkLife Soccer Challenge 2024. Inisiatif ini sepenuhnya berasal dari orang tua siswa, yang menunjukkan komitmen dan dukungan mereka terhadap perkembangan bakat anak-anak mereka. Mereka bahkan secara mandiri membentuk panitia dan mencari sponsor untuk mendukung kegiatan tersebut.
Keberhasilan SDN Klepu 03 menjadi bukti nyata bahwa pembinaan sepak bola usia dini membutuhkan sinergi yang kuat antara sekolah, pelatih, dan orang tua. Dukungan orang tua tidak hanya berupa materi, tetapi juga semangat dan motivasi yang diberikan kepada anak-anak mereka. Hal ini menjadi kunci sukses bagi SDN Klepu 03 dalam meraih prestasi gemilang di MilkLife Soccer Challenge.
Ke depan, diharapkan kolaborasi positif ini dapat terus berlanjut, sehingga dapat melahirkan lebih banyak lagi atlet-atlet muda berbakat dari SDN Klepu 03 dan daerah lainnya. Prestasi ini juga diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk lebih memperhatikan pembinaan olahraga usia dini.