Tim Putra Indonesia Siap Berlaga di Piala Dunia Anak Jalanan 2026
Tim putra dari Yayasan KDM akan mewakili Indonesia di Piala Dunia Anak Jalanan 2026 di Meksiko, melanjutkan prestasi Indonesia di ajang internasional tersebut.
Tim putra dari Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM) akan kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Mereka telah terpilih untuk mewakili negara dalam ajang bergengsi Piala Dunia Anak Jalanan atau Street Child World Cup (SCWC) 2026 yang akan diselenggarakan di Mexico City. Keikutsertaan ini menandai partisipasi keempat Indonesia, setelah sebelumnya berlaga pada tahun 2014, 2018, dan 2022.
Sebanyak 17 anak jalanan telah melewati proses seleksi ketat sejak tahun lalu untuk mendapatkan kesempatan membela Indonesia. Anak-anak berusia 14 hingga 17 tahun ini tidak hanya dilatih kemampuan sepak bola mereka, tetapi juga diberikan pembinaan soft skill dan leadership untuk mempersiapkan masa depan mereka. Nantinya, hanya 10 anak terbaik yang akan terpilih untuk berangkat ke Meksiko sebagai tim "Garuda Baru".
Berbeda dengan kompetisi sepak bola profesional, Piala Dunia Anak Jalanan memiliki kriteria khusus. Peserta wajib berasal dari kalangan anak jalanan atau anak-anak binaan sosial. Turnamen ini juga menggabungkan kompetisi sepak bola dengan edukasi hak-hak anak, menggunakan format minisoccer 7 lawan 7.
Persiapan Menuju Mexico City
Jessica Hutting, Manajer program untuk penyelamatan anak dan penguatan komunitas KDM, menjelaskan bahwa proses penggalangan dana untuk keberangkatan tim ke Meksiko masih berlangsung. "Kami pernah disokong Kemenpora dan Pemprov DKI. Tahun ini kami sedang susun proposal lagi. Semua swadaya," ujarnya. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan perjalanan tim Indonesia ke Mexico City.
Tim "Garuda Baru" telah mempersiapkan diri dengan matang. Mereka berlatih secara intensif, baik dalam hal teknik maupun strategi permainan. Selain itu, pembinaan karakter dan kepemimpinan juga menjadi fokus utama dalam pelatihan. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak yang tangguh dan berintegritas.
Target yang diusung oleh tim Indonesia di SCWC 2026 tidak main-main. Mereka membidik prestasi yang sama dengan pencapaian terbaik Indonesia sebelumnya, yaitu mencapai babak semifinal, seperti yang diraih oleh tim putra pada tahun 2018. Program pembinaan jangka panjang yang dijalankan oleh KDM menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai target tersebut.
Lebih dari Sekadar Sepak Bola
Piala Dunia Anak Jalanan bukan hanya sekadar ajang kompetisi sepak bola. Ajang ini juga menjadi wadah untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak jalanan untuk mengembangkan potensi dan meraih mimpi mereka. Seperti yang disampaikan Jessica, "Pasca turnamen, kami punya post-program. Ada yang akhirnya kuliah, jadi pembicara, atau mentor anak-anak lain. Kami siapkan mereka untuk berani bermimpi lebih tinggi."
SCWC memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan para peserta. Banyak dari mereka yang berhasil mengubah hidup mereka setelah mengikuti turnamen ini. Beberapa peserta bahkan berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, menjadi pembicara publik yang menginspirasi, atau bahkan menjadi mentor bagi anak-anak lain yang membutuhkan.
Partisipasi Indonesia di Piala Dunia Anak Jalanan 2026 merupakan bukti komitmen negara dalam memberikan dukungan dan kesempatan bagi anak-anak jalanan untuk berkembang. Semoga tim "Garuda Baru" dapat mengharumkan nama Indonesia dan meraih prestasi gemilang di Mexico City.
Keberhasilan tim Indonesia di ajang internasional ini diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan anak-anak jalanan dan memberikan mereka kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik.