Bernard Van Aert Raih Tiga Medali di Asian Track Championships 2025!
Pebalap sepeda Indonesia, Bernard Van Aert, sukses meraih tiga medali di Asian Track Championships 2025 Malaysia, meskipun sempat mengalami kecelakaan di awal pertandingan.
Pebalap sepeda Indonesia, Bernard Benyamin van Aert, menorehkan prestasi membanggakan di Asian Track Championships 2025 yang berlangsung di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 21-27 Februari 2025. Ia berhasil membawa pulang tiga medali, sebuah pencapaian luar biasa yang diraih meskipun harus melewati tantangan yang cukup berat.
Keberhasilan Bernard ditandai dengan perolehan medali perunggu di nomor elimination race. Prestasi ini semakin gemilang dengan tambahan medali perunggu di nomor madison yang diraih bersama rekannya, Terry Yudha. Tak berhenti sampai di situ, atlet Olimpian Paris 2024 ini juga berhasil menyabet medali perak di nomor omnium. Kemenangan ini menjadi bukti nyata kerja keras dan dedikasi Bernard dalam dunia balap sepeda.
Meskipun perjalanan menuju podium kemenangan tidak selalu mulus, Bernard mampu menunjukkan mentalitas juara. "Alhamdulillah berjalan dengan lancar enggak ada kendala, paling di hari pertama di elimination udah crash, sempat jatuh," ungkap Bernard kepada ANTARA melalui sambungan telepon dari Jakarta, Kamis. Ia menceritakan insiden kecelakaan yang dialaminya di nomor elimination race, diakibatkan kesalahan pembalap Qatar yang menyebabkan kecelakaan cukup besar hingga velg sepedanya rusak parah. "Cukup parah, Puji Tuhan saya nya aman, lukanya enggak terlalu besar lah cuman lecet-lecet saja, cuman sepedanya saja yang ada retak pecah velg depan belakang," tambahnya.
Perjuangan Menghadapi Kompetitor Tangguh
Meskipun mengalami kecelakaan di awal pertandingan, Bernard menunjukkan ketangguhannya dengan menyelesaikan dua nomor lainnya dengan baik. Namun, ia mengakui bahwa persaingan di kejuaraan ini sangat ketat, terutama dengan atlet Jepang yang menurutnya berada satu level di atas.
Bernard menjelaskan, "Kita juga bersaing dengan Korea, dan juga ada dari Arab, Kazakhstan, Hongkong juga, cuman kalau Jepang memang udah beda kelas kita, jadi memang Jepang step-nya sudah satu level di atas kita, makanya agak berat buat melawan Jepang." Pernyataan ini menunjukkan betapa tingginya kualitas atlet Jepang di kancah internasional dan menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para atlet Indonesia.
Keberhasilan Bernard dan Terry di Asian Track Championships 2025 bukan hanya buah dari kerja keras individu, tetapi juga hasil dari kerja sama tim yang solid. Mereka akan melanjutkan perjuangan mereka di ajang internasional lainnya.
Menargetkan UCI Track Nations Cup 2025
Berbekal poin yang diperoleh dari Asian Track Championships 2025, Bernard bersama Terry, Dika Alif Dhentaka, Yosandy Darmawan, dan Muhammad Andy akan berlaga di UCI Track Nations Cup 2025 di Konya, Turki, bulan depan. Target mereka cukup tinggi, yakni minimal 250 poin untuk dapat mengikuti ajang yang juga menjadi penentu kualifikasi World Championship.
Keikutsertaan di UCI Track Nations Cup 2025 merupakan langkah penting bagi para atlet Indonesia untuk meningkatkan peringkat dan pengalaman bertanding di level internasional. Sukses di ajang ini akan membuka peluang lebih besar untuk berkompetisi di World Championship.
Selain Bernard, Terry juga berhasil meraih medali perunggu di nomor scratch elite putra pada Asian Track Championships 2025. Prestasi ini menunjukkan kedalaman kekuatan tim balap sepeda Indonesia dan menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan di masa mendatang. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi atlet muda Indonesia untuk terus berlatih dan berprestasi di kancah internasional.
Ke depan, dukungan dan pembinaan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan perkembangan dan kemajuan atlet balap sepeda Indonesia. Dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan yang tepat, diharapkan atlet Indonesia dapat terus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.