DPRD Lombok Tengah Tekankan Persiapan Porprov 2026, KONI Diminta Fokus Matangkan Strategi

DPRD Lombok Tengah meminta KONI setempat fokus mematangkan persiapan Porprov NTB 2026 dengan meningkatkan koordinasi antar cabang olahraga dan memperbaiki fasilitas latihan, bukan membentuk tim koordinator.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah memberikan perhatian serius terhadap persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB 2026. Anggota Komisi VI DPRD Lombok Tengah, Adi Bagus Karya Putra, menekankan pentingnya fokus dan koordinasi yang optimal dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Tengah dalam menghadapi event olahraga empat tahunan tersebut. Pernyataan ini disampaikan pada Minggu, 11 Mei 2024 di Lombok Tengah.

Fokus utama yang diminta DPRD adalah pada koordinasi dengan pengurus cabang olahraga (cabor) untuk mempersiapkan Porprov 2026. Adi Bagus Karya Putra secara tegas meminta KONI untuk menghindari pembentukan tim koordinator guna mencegah potensi miskomunikasi dengan ketua-ketua cabor. Menurutnya, strategi yang efektif adalah pembinaan langsung kepada cabor dan kolaborasi yang erat dengan para ketua cabor.

Sebagai Ketua Cabor Futsal Lombok Tengah, Adi Bagus juga berharap agar persiapan Porprov 2026 dilakukan sedini mungkin. Hal ini dinilai penting untuk memastikan kontingen Lombok Tengah dapat meraih hasil maksimal. Ia menambahkan bahwa waktu yang tersedia sudah terbatas, sehingga pembentukan birokrasi KONI hingga ke tingkat kecamatan dan desa dinilai kurang efektif saat ini.

Selain koordinasi, DPRD Lombok Tengah juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas olahraga sebagai pendukung latihan atlet. Adi Bagus menuturkan bahwa beberapa cabor masih membutuhkan peningkatan infrastruktur untuk menunjang latihan, meskipun beberapa fasilitas sudah ada. Ia menyarankan agar KONI Lombok Tengah mengusulkan pembangunan fasilitas olahraga baru kepada Dinas Pemuda dan Olahraga.

Salah satu lokasi yang diusulkan adalah lahan Lapangan Bundar Praya sebelah barat yang masih luas. Idealnya, lahan tersebut dapat dikembangkan untuk membangun lintasan lari, lapangan basket outdoor, lapangan voli, area sepatu roda, dan fasilitas olahraga lainnya. Fokus pengembangan infrastruktur olahraga dirasa lebih penting daripada pembentukan birokrasi yang kompleks saat ini.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum KONI Loteng, HL Firman Wijaya. Ia menegaskan komitmen KONI Lombok Tengah periode 2025-2029 untuk meningkatkan prestasi olahraga di daerah. Namun, fokus utama KONI saat ini adalah pengembangan SDM di bidang olahraga dan pembinaan berkesinambungan melalui kejuaraan olahraga di berbagai tingkatan.

KONI Lombok Tengah telah merencanakan sejumlah program untuk memajukan olahraga di daerah. Salah satu program unggulan adalah pengembangan SDM di bidang olahraga, mengingat peningkatan prestasi membutuhkan SDM yang berkomitmen tinggi. Pembinaan olahraga berkesinambungan juga akan dilakukan melalui kejuaraan olahraga tingkat kabupaten, kecamatan, hingga kelurahan dan desa.

Ketua KONI Lombok Tengah juga menjelaskan rencana untuk menggelar event di semua cabang olahraga. Tujuannya, selain mencari bibit atlet, juga untuk membina atlet yang sudah ada. Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan prestasi, KONI berencana membentuk pengurus Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) untuk membantu pencarian bibit atlet potensial di seluruh wilayah.

Meskipun KONI Lombok Tengah memiliki rencana untuk membentuk pengurus Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK), DPRD tetap menekankan pentingnya fokus pada pembinaan atlet dan koordinasi dengan cabang olahraga. Peningkatan fasilitas olahraga juga menjadi prioritas untuk mendukung kesuksesan kontingen Lombok Tengah di Porprov 2026.

Dengan waktu yang semakin terbatas menuju Porprov 2026, fokus dan efisiensi dalam strategi persiapan menjadi kunci keberhasilan. Harapannya, sinergi antara KONI dan DPRD Lombok Tengah dapat menghasilkan prestasi maksimal bagi kontingen Lombok Tengah di ajang Porprov mendatang.