Empat Atlet Indonesia Siap Berlaga di World Winter Games 2025
Special Olympics Indonesia (SOIna) mengirimkan empat atlet berbakat untuk berkompetisi dalam cabang sport dance di World Winter Games 2025 di Turin, Italia, dengan harapan meraih prestasi membanggakan.
Jakarta, 4 Maret 2024 (ANTARA) - Special Olympics Indonesia (SOIna) tengah mempersiapkan empat atletnya untuk berlaga di World Winter Games 2025 di Turin, Italia, yang akan berlangsung pada 8-15 Maret. Keempat atlet ini telah menjalani pelatihan intensif untuk menghadapi kompetisi bergengsi tingkat dunia tersebut. Mereka akan berjuang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam cabang olahraga sport dance.
Salah satu atlet yang terpilih, Siti Naswa, siswi SLB Negeri 1 Martapura, Kalimantan Selatan, mengungkapkan antusiasmenya. Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, Naswa menyampaikan, "Saya selalu berdoa agar semua berjalan baik, seperti pesan mama." Persiapannya yang intensif, termasuk pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, menunjukkan dedikasi tinggi Naswa untuk meraih prestasi optimal.
Keikutsertaan Indonesia di World Winter Games 2025 ini menandai kembalinya Indonesia ke ajang internasional setelah pembatalan pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19. Kompetisi yang akan dijalani Naswa dan tiga atlet lainnya akan berlangsung di Palazzo delle Feste di Bardonecchia, sebuah gedung bersejarah di Turin. Indonesia hanya akan berkompetisi di cabang sport dance.
Atlet-Atlet Unggulan Indonesia
Selain Siti Naswa, tiga atlet lainnya yang akan mewakili Indonesia adalah Anastasia Aresyenan Bwariat dan M. Aden Aryadippa dari Jakarta, serta Daven Harrison Kho dari Jawa Tengah. Keempat atlet ini telah menjalani seleksi ketat sebelum terpilih mewakili Indonesia. Mereka telah berlatih keras selama satu bulan penuh, terpisah dari keluarga masing-masing, untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di Turin.
Para atlet ini dilatih oleh Dwi Prasetyo dan Eva Susanti, yang telah menyusun program pelatihan khusus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing atlet. Pelatih telah menyesuaikan metode pelatihan untuk memastikan setiap atlet mencapai potensi maksimalnya sebelum berangkat ke Italia.
Head of Delegation SOIna, Mugaera Djohar, mengungkapkan harapannya agar para atlet dapat meraih hasil optimal. "Kami berharap mereka bisa membawa pulang medali," katanya saat menghadiri pembukaan Pelatnas. Target medali ini menunjukkan keyakinan SOIna terhadap kemampuan dan persiapan para atletnya.
Sistem Divisioning untuk Pertandingan yang Adil
Salah satu tahapan penting dalam World Winter Games 2025 adalah divisioning, yang akan berlangsung pada 12-13 Maret. Sistem ini diterapkan untuk memastikan pertandingan berlangsung adil, terutama untuk kategori solo, seperti yang dijelaskan oleh asisten pelatih Dwi Prasetyo.
"Penyelenggara mempertimbangkan jenis ketunaan, usia, dan gender dalam pembagian kategori lomba," ujar Dwi Prasetyo. Hal ini menunjukkan komitmen penyelenggara untuk menciptakan persaingan yang setara bagi semua atlet, tanpa memandang latar belakang mereka.
Sistem divisioning ini memastikan bahwa atlet-atlet dengan kemampuan yang relatif sama akan berkompetisi dalam satu kelompok. Dengan demikian, setiap atlet memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meraih prestasi.
Prestasi SOIna di World Winter Games Sebelumnya
Partisipasi Indonesia dalam World Winter Games bukanlah hal baru. SOIna pertama kali berpartisipasi pada tahun 2009 di Idaho, Amerika Serikat, dan berhasil meraih dua medali emas dan dua medali perunggu. Pada edisi berikutnya di Pyeongchang 2013, Indonesia meraih satu emas, empat perak, dan satu perunggu. Kemudian, di Dachstein 2017, Indonesia berhasil meraih satu medali perunggu.
Prestasi-prestasi tersebut menunjukkan konsistensi dan kualitas atlet-atlet Indonesia dalam ajang World Winter Games. Meskipun sempat terhenti karena pandemi, partisipasi di Turin 2025 diharapkan dapat melanjutkan tren positif tersebut dan bahkan melampauinya.
Special Olympics International sendiri merupakan gerakan olahraga global yang bertujuan untuk mewujudkan inklusi bagi anak-anak dengan disabilitas intelektual melalui olahraga. Partisipasi Indonesia di World Winter Games 2025 sejalan dengan tujuan mulia ini, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia terhadap inklusi sosial.
Sebanyak 1.500 atlet dari 102 negara akan berpartisipasi dalam delapan cabang olahraga, termasuk alpine skiing, snowboarding, dan figure skating. Semoga atlet-atlet Indonesia dapat memberikan penampilan terbaik dan mengharumkan nama bangsa.