Juliana Klarisa Raih Perunggu di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025
Atlet angkat besi Indonesia, Juliana Klarisa, berhasil meraih medali perunggu pada Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di China, meskipun gagal menambah pundi medali di kategori clean and jerk.
Atlet angkat besi Indonesia, Juliana Klarisa, telah mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali perunggu pada Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025. Prestasi membanggakan ini diraihnya di Jiangshan, China, Sabtu malam WIB (10/5), dalam kelas 55kg putri kategori snatch. Kemenangan ini menjadi pembuka perolehan medali Indonesia dalam kejuaraan bergengsi tersebut.
Tampil menawan dengan rambut merahnya, Juliana menunjukkan performa yang luar biasa sejak awal pertandingan. Ia berhasil mengangkat beban 78 kg, 80 kg, dan akhirnya 82 kg pada tiga percobaan angkatan snatch. Keberhasilan ini menempatkannya di peringkat ketiga, di bawah atlet tuan rumah Zhang Haiqin (99 kg) dan wakil Taiwan Chen Guan-Ling (83 kg).
Meskipun demikian, perjuangan Juliana belum berakhir di situ. Ia masih harus menghadapi tantangan di kategori clean and jerk. Meskipun berhasil mengangkat beban 100 kg, 104 kg, dan 107 kg pada tiga percobaannya, ia harus puas berada di peringkat keempat kategori ini.
Perjuangan Juliana Klarisa di Clean and Jerk
Pada sesi clean and jerk, Juliana Klarisa menunjukkan semangat juang yang tinggi. Meskipun tidak berhasil menambah perolehan medali, ia tetap menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan berhasil mengangkat beban 100 kg, 104 kg, dan 107 kg. Namun, hasil tersebut belum cukup untuk mengungguli atlet-atlet kuat lainnya yang berhasil mengangkat beban lebih berat.
Keberhasilan Juliana mengangkat beban 107 kg pada percobaan ketiga menunjukkan mentalitas yang kuat dan pantang menyerah. Meskipun tidak meraih medali di kategori ini, upaya maksimalnya patut diapresiasi.
Dengan total angkatan 189 kg (82 kg snatch + 107 kg clean and jerk), Juliana Klarisa akhirnya menempati peringkat keempat secara keseluruhan. Medali emas diraih Zhang Haiqin (225 kg), perak untuk Chen Guan-Ling (194 kg), dan perunggu untuk Chi Chia Hu dari Taiwan (190 kg).
Penampilan Atlet Indonesia Lainnya
Sayangnya, atlet Indonesia lainnya di kelas 55kg putri, Balisia Bamerop Ninggan, tidak berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Ia gagal mengangkat beban pada tiga percobaan snatch dan hanya berhasil mengangkat beban 97 kg pada percobaan terakhir clean and jerk.
Sementara itu, lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, menutup penampilannya di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 dengan menempati peringkat kelima kelas 67kg putra dengan total angkatan 296 kg. Juara kelas ini diraih oleh wakil Vietnam, Minh Tri Tran (318 kg).
Indonesia mengirimkan 10 lifter dalam kejuaraan ini. Pada hari ketiga, lima atlet lainnya akan berlomba, dan beberapa atlet lainnya akan bertanding pada hari-hari berikutnya.
Harapan untuk Atlet Indonesia
Meskipun tidak semua atlet Indonesia berhasil meraih medali, partisipasi mereka dalam Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 patut diapresiasi. Penampilan Juliana Klarisa yang berhasil meraih medali perunggu menjadi bukti kemampuan dan potensi atlet Indonesia di kancah internasional. Semoga prestasi ini dapat memotivasi atlet-atlet lainnya untuk terus berlatih dan berjuang mengharumkan nama Indonesia.
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 menjadi ajang pembuktian bagi para atlet angkat besi dari berbagai negara. Kompetisi yang ketat dan persaingan yang sengit menunjukkan tingginya kualitas atlet-atlet angkat besi di Asia. Semoga para atlet Indonesia dapat terus meningkatkan kemampuan dan prestasinya di masa mendatang.