Lanny/Fadia Perlebar Keunggulan Indonesia atas India di Piala Sudirman 2025
Ganda putri Lanny/Fadia sukses sumbangkan poin untuk Indonesia, unggul 3-1 atas India di babak grup D Piala Sudirman 2025 setelah kemenangan atas pasangan India Priya Konjengbam/Shruti Mishra.
Jakarta, 29 April 2025 - Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berhasil memperlebar keunggulan Indonesia atas India menjadi 3-1 dalam pertandingan kedua Grup D Piala Sudirman 2025. Pertandingan sengit ini berlangsung di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Tiongkok. Kemenangan ini menjadi pencapaian penting bagi tim Indonesia dalam turnamen bergengsi tersebut. Kemenangan ini diraih dengan strategi matang dan kerja keras para atlet Indonesia.
Lanny/Fadia menunjukkan performa gemilang dengan mengalahkan pasangan India, Priya Konjengbam/Shruti Mishra, dalam dua gim langsung dengan skor 21-10 dan 21-9. Kemenangan ini memberikan kontribusi signifikan bagi Indonesia dalam perebutan posisi puncak grup. Keberhasilan ini juga menjadi bukti peningkatan performa ganda putri Indonesia di kancah internasional.
"Alhamdulillah kami bisa bermain baik dan menyumbangkan poin untuk Indonesia," ungkap Siti Fadia seperti dikutip dari PBSI, Selasa. Pernyataan ini mencerminkan rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian yang diraih. Kemenangan ini juga menunjukkan kerja keras dan dedikasi tinggi yang telah dilakukan oleh Lanny/Fadia dalam mempersiapkan diri menghadapi turnamen ini.
Strategi Jitu dan Adaptasi yang Fleksibel
Siti Fadia mengungkapkan bahwa susunan pemain India berbeda dari prediksi tim pelatih. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat juang mereka. "Memang susunan pemain India tidak sesuai yang kami perkirakan, tapi walau begitu kami sudah tahu akan bermain dengan pola yang seperti apa. Siapapun lawannya kami sudah siap," jelasnya. Pernyataan ini menunjukkan mentalitas juara dan kemampuan adaptasi yang tinggi dari pasangan ganda putri Indonesia ini.
Kunci keberhasilan Lanny/Fadia terletak pada pola permainan yang telah disiapkan dengan matang. Mereka mampu menerapkan strategi tersebut secara efektif, terlepas dari siapapun lawan yang dihadapi. Hal ini menunjukkan kedalaman persiapan dan kemampuan analisis yang baik dari tim pelatih Indonesia.
Lanny menambahkan bahwa mereka telah melakukan evaluasi penampilan di BATC sebelumnya yang kurang memuaskan. "Besok ada istirahat dan latihan satu kali jelang lawan Denmark, kami akan melakukan persiapan lebih matang lagi. Harus siap bila kembali diturunkan," ujar Lanny. Pernyataan ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus meningkatkan performa dan mempersiapkan diri menghadapi pertandingan selanjutnya.
Jalannya Pertandingan dan Perjuangan Tim Indonesia
Sebelum kemenangan Lanny/Fadia, pertandingan berjalan cukup ketat. Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, harus mengakui keunggulan Dhruv Kapila/Tanisha Crasto lewat rubber game dengan skor 21-10, 18-21, 19-21. Namun, tunggal putri Putri Kusuma Wardhani berhasil menyamakan kedudukan setelah mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu dengan skor 21-12, 21-13.
Jonatan Christie kemudian membawa Indonesia unggul 2-1 setelah menaklukkan Prannoy Hasseena Sunil Kumar dengan skor 19-21, 21-14, 21-12. Kemenangan ini menjadi titik balik bagi Indonesia sebelum akhirnya Lanny/Fadia memastikan keunggulan 3-1 atas India. Pertandingan ini menunjukkan perjuangan gigih dan semangat pantang menyerah dari seluruh atlet Indonesia.
Kemenangan atas India ini merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam upaya meraih prestasi terbaik di Piala Sudirman 2025. Tim Indonesia akan menghadapi pertandingan selanjutnya dengan persiapan yang lebih matang dan semangat yang tinggi. Mereka akan fokus pada pemulihan kondisi fisik dan strategi untuk menghadapi lawan berikutnya, Denmark.
Dengan kemenangan ini, Indonesia sementara unggul 3-1 atas India. Pertandingan selanjutnya akan menentukan nasib Indonesia di babak grup D Piala Sudirman 2025. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia sangat penting untuk memberikan semangat bagi para atlet dalam perjuangan mereka.