Menpora Dito Ariotedjo Kenang Jasa Eddie Mardjoeki Nalapraya, Bapak Pencak Silat Dunia
Menpora Dito Ariotedjo mengenang jasa Mayjen TNI (Purn.) Eddie Mardjoeki Nalapraya, Bapak Pencak Silat Dunia, yang telah berjasa mengembangkan dan memperkenalkan pencak silat ke dunia internasional.
Mayjen TNI (Purn.) Eddie Mardjoeki Nalapraya, tokoh kunci dalam perkembangan pencak silat dunia, telah berpulang pada usia 93 tahun di Jakarta. Kabar duka ini disampaikan pada Selasa, 13 Mei 2024. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi dunia pencak silat Indonesia dan internasional, mengingat kontribusi besarnya dalam mengembangkan dan mempromosikan bela diri warisan Indonesia ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, turut menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. Dalam pernyataan di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Menpora Dito menyebut Eddie Nalapraya sebagai "pahlawan pencak silat" yang kecintaannya terhadap bela diri ini begitu nyata. Dedikasi almarhum terhadap pencak silat bahkan berlangsung hingga hari-hari terakhir hidupnya sebelum dirawat di rumah sakit.
Presiden Prabowo Subianto juga memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum sebelum dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata. Presiden Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB IPSI periode 2021-2025, mengungkapkan peran besar Eddie Nalapraya dalam memajukan pencak silat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional. Beliau bahkan dikenal luas sebagai Ketua Umum PB IPSI.
Pengabdian Eddie Mardjoeki Nalapraya untuk Pencak Silat Indonesia
Eddie Mardjoeki Nalapraya telah mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan dan menyebarkan pencak silat. Kiprahnya yang luar biasa telah membawa pencak silat Indonesia ke panggung dunia. Komitmennya yang tak tergoyahkan terlihat dari partisipasinya dalam berbagai acara pencak silat hingga beberapa waktu sebelum wafatnya.
Menpora Dito Ariotedjo juga menekankan peran besar Eddie Nalapraya dalam internasionalisasi pencak silat. Beliau berharap agar pengorbanan dan perjuangan almarhum akan diteruskan, selaras dengan arahan Presiden untuk membawa pencak silat ke Olimpiade.
"Pak Eddie Nalapraya adalah sosok pahlawan pencak silat, karena beliau pada masa hidupnya berkontribusi, dan kecintaannya kepada pencak silat ini nyata," ungkap Menpora Dito.
Presiden Prabowo Subianto menambahkan, "Beliau sangat rajin keliling seluruh dunia, seluruh tanah air sehingga bisa dikatakan kalau ditanya siapa itu Ketua Umum (PB) IPSI. Jawabannya adalah Eddie Mardjoeki Nalapraya. Kalau saya ditanya, lho Pak Prabowo apa? Saya penggantinya. Jadi, Pak Eddie dikenang terus sebagai pembina pencak silat, dan karena itulah beliau diberi penghargaan Mahaputra, salah satu bintang tertinggi."
Pencak Silat: Lebih dari Sekadar Bela Diri
Presiden Prabowo Subianto juga menyoroti bahwa pencak silat bukan hanya sekadar bela diri, tetapi juga merupakan bagian integral dari kepribadian bangsa Indonesia. Hal ini semakin menggarisbawahi pentingnya peran Eddie Mardjoeki Nalapraya dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia ini ke dunia internasional.
Dedikasi almarhum dalam memperkenalkan pencak silat ke dunia internasional telah membuahkan hasil yang signifikan. Pencak silat kini semakin dikenal dan dihargai di berbagai negara, berkat kerja keras dan dedikasi beliau.
Kepergian Eddie Mardjoeki Nalapraya merupakan kehilangan besar bagi dunia pencak silat. Namun, warisan dan inspirasinya akan terus dikenang dan menjadi motivasi bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan dalam memajukan pencak silat Indonesia di kancah internasional.
Semoga semangat dan dedikasi beliau dalam memajukan pencak silat dapat menginspirasi kita semua untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.