Persani Resmi Berganti Nama Menjadi Federasi Gimnastik Indonesia
Persatuan Senam Indonesia (Persani) resmi bertransformasi menjadi Federasi Gimnastik Indonesia untuk menegaskan identitas olahraga gimnastik yang lebih luas dan kompetitif.
Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) resmi menggantikan Persatuan Senam Indonesia (Persani), menyusul keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar secara daring akhir pekan lalu. Perubahan nama ini diumumkan pada Rabu, 5 Juli 2024, oleh Ketua Umum FGI, Ita Yuliati. Perubahan ini bertujuan untuk membedakan gimnastik sebagai olahraga kompetitif dari senam yang lebih umum diartikan sebagai aktivitas kebugaran.
Menurut Ita Yuliati, perubahan nama ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan memperkenalkan gimnastik sebagai olahraga yang kompleks dan kompetitif. Ia menjelaskan bahwa istilah "senam" sering dikaitkan dengan aktivitas kebugaran massal, sementara gimnastik mencakup berbagai disiplin yang membutuhkan keseimbangan, kekuatan, fleksibilitas, kelincahan, koordinasi, seni, dan daya tahan.
Keputusan perubahan nama ini telah mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan seluruh pengurus provinsi yang turut serta dalam Munaslub. Hal ini menunjukkan dukungan luas terhadap transformasi dan visi FGI ke depan.
Perubahan Nama dan Visi ke Depan
Perubahan nama menjadi Federasi Gimnastik Indonesia bukan sekadar perubahan identitas, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk meningkatkan citra dan perkembangan gimnastik di Indonesia. Dengan nama baru ini, diharapkan gimnastik dapat lebih mudah diidentifikasi dan dipahami masyarakat luas sebagai cabang olahraga yang profesional dan kompetitif.
FGI tetap berafiliasi dengan Asian Gymnastics Union (AGU) dan Federation Internationale de Gymnastique (FIG). Hal ini memastikan FGI tetap terhubung dengan komunitas gimnastik internasional dan dapat mengikuti berbagai kompetisi internasional. Kedelapan disiplin gimnastik yang diakui oleh FIG, termasuk gimnastik artistik, ritmik, aerobik, dan trampolin, tetap berada di bawah naungan FGI.
Selain perubahan nama, Munaslub juga menetapkan Mars Gimnastik Indonesia sebagai identitas baru. Mars ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebanggaan dan identitas para atlet dan pengurus FGI.
Dukungan dan Harapan ke Depan
Ita Yuliati menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh yang diberikan oleh Kemenpora, KOI, KONI, dan seluruh pengurus provinsi. Dukungan tersebut menjadi modal penting bagi FGI untuk melangkah maju dan mencapai tujuannya. "Alhamdulillah, usulan ini telah mendapat lampu hijau dari Kemenpora, serta didukung oleh KOI, KONI, dan seluruh pengurus provinsi dalam Munaslub," ujar Ita.
Dengan perubahan nama dan semangat baru ini, FGI berharap dapat meningkatkan popularitas gimnastik di Indonesia dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. "Dengan semangat baru ini, kami berharap gimnastik semakin dikenal luas di masyarakat dan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang siap mengibarkan Merah Putih di panggung dunia," kata Ita Yuliati.
Perubahan ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam olahraga gimnastik. Dengan cakupan disiplin yang luas dan beragam, gimnastik menawarkan tantangan dan kesempatan bagi atlet untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
Keanggotaan Internasional dan Disiplin Gimnastik
Sebagai federasi nasional, FGI tetap mempertahankan keanggotaannya di organisasi internasional seperti AGU dan FIG. Hal ini memastikan akses FGI terhadap sumber daya, pelatihan, dan kesempatan kompetisi internasional. Keanggotaan ini juga menegaskan komitmen FGI untuk mengikuti standar dan regulasi internasional dalam pengembangan gimnastik di Indonesia.
- Gimnastik Artistik Putra
- Gimnastik Artistik Putri
- Gimnastik Aerobik
- Gimnastik Ritmik
- Gimnastik Trampolin
- Gimnastik Akrobatik
- Gimnastik untuk Semua (Gymnastics for All)
- Parkour
Dengan perubahan ini, diharapkan gimnastik Indonesia akan semakin berkembang dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.