Sabar/Reza Optimis di All England 2025 Bersama Legenda Hendra Setiawan

Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar/Reza, optimis menatap All England 2025 dengan didampingi legenda bulu tangkis, Hendra Setiawan, sebagai pelatih baru mereka.

Ganda putra Indonesia peringkat delapan dunia, Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, bersiap menghadapi debut mereka di turnamen bergengsi BWF World Super 1000 All England 2025. Kehadiran legenda bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan, sebagai pelatih baru, telah meningkatkan kepercayaan diri mereka. Pertandingan pertama mereka akan menjadi tantangan berat melawan unggulan ketiga asal China, Liang Weikeng/Wang Chang. Kesiapan mental dan strategi menjadi fokus utama persiapan mereka.

"Pastinya tidak sabar untuk bertanding, ini All England pertama kami jadi semoga bisa mendapat hasil yang terbaik dan bisa enjoy menjalaninya," ungkap Sabar dalam keterangan tertulis. Setelah satu tahun berjuang tanpa pelatih, Sabar/Reza akhirnya menemukan sosok yang tepat untuk membimbing mereka di level elit. Hendra Setiawan, dengan segudang pengalamannya, diharapkan mampu menularkan mental juara kepada pasangan non-pelatnas ini.

Keputusan untuk menggandeng Hendra Setiawan mendapat dukungan penuh dari sponsor. Mereka berharap kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi performa Sabar/Reza di lapangan internasional. Dengan bimbingan Hendra, mereka optimis mampu bersaing dengan pasangan-pasangan unggulan dunia dan meraih prestasi terbaik di All England 2025.

Pasangan Sabar/Reza menyadari bahwa perjalanan mereka di All England 2025 tidak akan mudah. Mereka akan menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk unggulan ketiga asal China, Liang Weikeng/Wang Chang, di babak pertama. Namun, dengan persiapan yang matang dan arahan dari Hendra Setiawan, mereka siap memberikan perlawanan terbaik.

Hendra Setiawan, sebagai pelatih, fokus pada peningkatan mental bertanding Sabar/Reza. Ia menekankan pentingnya kepercayaan diri dan kemampuan mengelola tekanan di turnamen besar seperti All England. Meskipun menambahkan beberapa program latihan, Hendra lebih menekankan pada aspek mental daripada perubahan besar dalam pola permainan.

"Saya hanya menambahkan beberapa program latihan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana mereka menjalankannya dengan maksimal. Sekarang mereka sudah peringkat delapan dunia, jadi harus lebih percaya diri dan tidak terbebani oleh peringkat," tegas Hendra. Peran Hendra sebagai pelatih juga menjadi pengalaman baru baginya, berbeda dengan saat ia masih aktif bermain dan sesekali mendampingi rekan-rekannya.

"Ini pengalaman baru bagi saya. Dulu saat masih bermain, saya beberapa kali mendampingi rekan-rekan di lapangan, tetapi sekarang benar-benar dalam posisi sebagai pelatih," ujar Hendra. Pengalamannya sebagai pemain profesional diharapkan dapat menjadi bekal berharga dalam membina Sabar/Reza.

Dukungan sponsor menjadi faktor penting dalam perjalanan karier Sabar/Reza. Dengan dukungan tersebut, mereka dapat fokus berlatih dan mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen-turnamen besar. Kehadiran Hendra Setiawan sebagai pelatih juga merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan performa dan meraih prestasi internasional.

"Semoga dengan hadirnya koh Hendra sebagai legenda yang baru pensiun bisa menularkan aura dan prestasi ke kami juga membawa kepercayaan diri yang lebih lagi," harap Sabar. Mereka percaya bahwa pengalaman dan reputasi Hendra akan menjadi aset berharga dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan di dunia bulu tangkis.

Dengan persiapan yang matang, bimbingan dari legenda bulu tangkis, dan dukungan penuh dari sponsor, Sabar/Reza siap memberikan penampilan terbaik mereka di All England 2025. Mereka bertekad untuk menunjukkan kemampuan terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Meskipun tantangan berat menanti, semangat dan optimisme Sabar/Reza tetap menyala. Mereka siap berjuang maksimal dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia di All England 2025. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia sangat berarti bagi mereka dalam menghadapi setiap pertandingan.