UFC Fight Night di Indonesia Ditunda ke 2026 Akibat Efisiensi Anggaran

Ajang UFC Fight Night di Indonesia resmi diundur ke tahun 2026 karena kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, membuat Indonesia Sport Promotor (Inaspro) lebih selektif dalam menyelenggarakan acara olahraga.

Jakarta, 7 Maret 2024 (ANTARA) - Rencana penyelenggaraan Ultimate Fighting Championship (UFC) Fight Night di Indonesia harus ditunda. Lembaga Pengelolaan Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga mengumumkan penundaan ini hingga tahun 2026. Keputusan ini diambil sebagai dampak dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang tengah diterapkan.

Direktur LPDUK atau Indonesia Sport Promotor (Inaspro), Ferry Yuniarto Kono, membenarkan kabar penundaan tersebut. Dalam konfirmasi pada Jumat, ia menyatakan bahwa UFC Fight Night kemungkinan besar baru akan terlaksana pada tahun 2026. Pernyataan ini menanggapi pertanyaan mengenai perkembangan persiapan ajang tersebut yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2025.

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah Presiden Prabowo Subianto, berdampak pada Kementerian Pemuda dan Olahraga, termasuk Inaspro. Kondisi ini memaksa Inaspro untuk lebih selektif dalam memilih dan menyelenggarakan ajang olahraga. UFC Fight Night, yang sebelumnya masuk dalam perencanaan, kini terpaksa ditunda karena bukan menjadi prioritas utama.

Ferry Kono menjelaskan bahwa pemerintah saat ini memprioritaskan program-program tertentu. "Kami mengikuti arahan Presiden untuk lebih fokus dulu terhadap penanganan gizi buat anak-anak dan lain-lain," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan penundaan UFC Fight Night didasarkan pada pertimbangan alokasi anggaran yang lebih terarah pada program-program prioritas nasional.

Meskipun demikian, Inaspro sebelumnya telah menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan kedatangan UFC ke Indonesia. Pertemuan dengan perwakilan UFC di Macau telah menghasilkan komitmen untuk menggelar acara di Indonesia. Inaspro pun telah berupaya memenuhi standar yang ditetapkan oleh UFC, termasuk menyediakan venue yang sesuai, yaitu Indonesia Arena di Jakarta, yang mampu menampung sekitar 15.000 penonton.

UFC memiliki standar yang tinggi, terutama terkait broadcasting dan fasilitas pendukung lainnya. Namun, karena kebijakan efisiensi anggaran, penyelenggaraan UFC Fight Night harus diundur. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengelola anggaran negara secara efektif dan efisien.

Penundaan UFC Fight Night ini menjadi contoh nyata dampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah terhadap sektor olahraga. Meskipun menimbulkan penundaan terhadap acara yang dinantikan, langkah ini menunjukkan prioritas pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya untuk program-program yang dianggap lebih penting dan mendesak.

Keputusan ini tentunya akan mengecewakan para penggemar UFC di Indonesia yang telah menantikan ajang ini. Namun, penundaan ini diharapkan dapat memberikan waktu bagi Inaspro untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih matang, sehingga ketika akhirnya terlaksana, UFC Fight Night di Indonesia dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga di Indonesia.

Dengan penundaan ini, Inaspro dan pihak-pihak terkait dapat fokus pada persiapan yang lebih matang dan menyeluruh untuk memastikan kesuksesan acara tersebut di masa mendatang. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan olahraga di Indonesia, meskipun dengan pendekatan yang lebih efisien dan terarah.

Meskipun penundaan ini menimbulkan kecemasan, Inaspro tetap berkomitmen untuk mewujudkan impian menghadirkan UFC Fight Night di Indonesia. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari pemerintah, diharapkan pada tahun 2026, Indonesia dapat sukses menjadi tuan rumah ajang olahraga bela diri campuran terbesar di dunia ini.

Semoga dengan adanya penundaan ini, Inaspro dapat lebih fokus dalam mempersiapkan segala aspek yang dibutuhkan, sehingga pada akhirnya UFC Fight Night di Indonesia dapat menjadi acara yang spektakuler dan berkesan bagi seluruh penggemar UFC di Indonesia.