Seni Suara: Tulang Punggung Ekonomi Kreatif Indonesia, Kata Menekraf
Menekraf Teuku Riefky Harsya tekankan peran vital seni suara dalam industri kreatif Indonesia dan luncurkan program Wonder Voice of Indonesia 2025.

Jakarta, 17 Mei 2024 - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya baru-baru ini menegaskan pentingnya peran suara dalam menopang industri kreatif Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara peresmian komunitas Voice People Jakarta dan peluncuran program Wonder Voice of Indonesia (WVI) 2025 di Jakarta. Acara ini menandai langkah signifikan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan subsektor ekonomi kreatif berbasis suara.
Riefky menekankan bahwa seni suara, yang seringkali luput dari perhatian, merupakan fondasi utama berbagai subsektor kreatif. Dari film dan podcast hingga audiobook, animasi, game, iklan, dan teknologi digital, suara memainkan peran krusial. Kontribusi para talenta voice over, narator, dan pengisi suara sangat vital bagi keberhasilan industri-industri tersebut, meski seringkali berada di balik layar.
Peluncuran program WVI 2025, hasil kolaborasi Kemenekraf dengan Voice Institute Indonesia, merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung para talenta suara. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, program ini telah menjangkau lebih dari dua juta orang dan menghasilkan ribuan konten suara yang tersebar luas di berbagai platform digital. Program ini diharapkan dapat memberdayakan para pekerja seni suara dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
Wonder Voice of Indonesia 2025: Membuka Peluang bagi Talenta Suara
Program Wonder Voice of Indonesia 2025 dirancang untuk memberikan pelatihan dan kesempatan yang luas bagi para talenta suara di Indonesia. Program ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari roadshow ke berbagai daerah, kompetisi daring, kurasi karya, workshop, hingga bootcamp intensif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing para pekerja seni suara.
Selain itu, pembentukan Asosiasi Pekerja Seni Suara Indonesia juga direncanakan sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem industri suara nasional. Asosiasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pekerja seni suara untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Menekraf Riefky Harsya melihat subsektor suara sebagai peluang ekonomi yang nyata, bukan sekadar hobi. Beliau mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat dan daerah, industri, media, akademisi, dan komunitas, untuk bersinergi dalam mengembangkan potensi talenta suara Indonesia. "Dengan pelatihan yang tepat dan panggung yang layak, para talenta ini bisa menghidupi diri dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Inilah engine of growth baru Indonesia," ujar Menekraf.
Komunitas Voice People Jakarta: Jaringan dan Kolaborasi
Bersamaan dengan peluncuran WVI 2025, Menekraf juga meresmikan komunitas Voice People Jakarta. Komunitas ini merupakan perluasan dari jaringan komunitas voice over yang telah ada di enam provinsi lainnya. Keberadaan komunitas ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para talenta suara untuk belajar, berjejaring, dan berkembang bersama.
Komunitas Voice People Jakarta akan menjadi tempat para pekerja seni suara untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan peluang. Dengan adanya jejaring yang kuat, diharapkan para talenta suara dapat lebih mudah mendapatkan kesempatan kerja dan mengembangkan karier mereka.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis suara. Dengan adanya komunitas ini, para talenta suara tidak hanya memiliki wadah untuk berkarya, tetapi juga untuk saling mendukung dan memperkuat satu sama lain.
Menekraf: Suara Indonesia untuk Dunia
Menekraf Riefky Harsya berharap agar suara Indonesia dapat semakin dikenal luas, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut. "Suara Indonesia harus semakin terdengar luas, tak hanya di negeri ini, tetapi juga di panggung dunia," tegasnya.
Dengan berbagai program dan inisiatif yang telah diluncurkan, pemerintah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan industri kreatif berbasis suara di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan mengangkat talenta-talenta suara Indonesia di mata dunia.
Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak program dan inisiatif serupa yang dapat mendukung perkembangan industri kreatif berbasis suara di Indonesia. Dengan demikian, potensi ekonomi kreatif berbasis suara dapat dioptimalkan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.