Trisomy Awareness Bash 2025: Dukung Kesehatan Penyandang Down Syndrome di Indonesia
Cordlife Persada dan POTADS sukses gelar Trisomy Awareness Bash 2025 ke-9, dukung kesehatan dan kepercayaan diri penyandang down syndrome lewat berbagai kegiatan inspiratif.

Jakarta, 29 April 2025 (ANTARA) - Cordlife Persada berkolaborasi dengan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS) kembali menyelenggarakan Trisomy Awareness Bash 2025, event tahunan ke-9 yang bertujuan mendukung kesehatan dan kesejahteraan penyandang down syndrome di Indonesia. Event ini menjawab pertanyaan Apa yang dilakukan, yaitu mendukung kesehatan penyandang down syndrome, Siapa yang terlibat, yaitu Cordlife Persada dan POTADS, Di mana kegiatan berlangsung, yaitu di 7 kota besar di Indonesia dan virtual, Kapan kegiatan berlangsung, yaitu bulan Februari hingga Mei 2025, Mengapa kegiatan ini penting, yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan bagi penyandang down syndrome, dan Bagaimana caranya, yaitu melalui berbagai kegiatan seperti Fun Walk dan Down Syndrome’s Got Talent.
Country Director PT Cordlife Persada, Retno Suprihatin, menjelaskan bahwa Trisomy Awareness Bash bertujuan membangun dan meningkatkan dukungan bagi komunitas penyandang down syndrome. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan wadah bagi anak-anak down syndrome untuk beraktivitas fisik, meningkatkan kepercayaan diri mereka, dan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak. Lebih dari 400 peserta dari berbagai usia, mulai dari 4 tahun, turut berpartisipasi dalam acara tahunan ini.
Salah satu kegiatan unggulan Trisomy Awareness Bash 2025 adalah Down Syndrome’s Got Talent (DSGT) Musim ke-5 dan Fun Walk. DSGT memberikan kesempatan bagi anak-anak down syndrome untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi mereka. Sementara itu, Fun Walk mendorong anak-anak untuk aktif bergerak dan membangun kedekatan dengan orang tua mereka. Retno menekankan pentingnya olahraga dan gaya hidup sehat bagi semua orang, termasuk penyandang down syndrome.
Down Syndrome’s Got Talent dan Fun Walk: Menumbuhkan Bakat dan Kepercayaan Diri
Down Syndrome’s Got Talent (DSGT) Musim ke-5 menjadi ajang bagi anak-anak down syndrome untuk unjuk bakat dan meningkatkan kepercayaan diri. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan penting tentang inklusi dan kesetaraan. Antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dari banyaknya dokumentasi momen kebersamaan yang dibagikan. Retno Suprihatin juga menekankan pentingnya peran olahraga dalam tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus.
DSGT Fun Walk, yang merupakan salah satu highlight utama tahun ini, memberikan tantangan yang menyenangkan bagi anak-anak down syndrome. Tantangan tersebut meliputi berjalan tercepat, jumlah langkah terbanyak, dan konsistensi berjalan selama periode program. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.
Retno mengungkapkan, "Fun Walk bukan sekadar aktivitas fisik, tapi juga ruang bagi orang tua dan anak untuk membangun kedekatan. Kami melihat banyak momen menyentuh di mana orang tua mendampingi anak mereka dengan penuh semangat." Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan keluarga dalam perkembangan anak-anak down syndrome.
Melalui DSGT, masyarakat dapat melihat bahwa anak-anak down syndrome juga mampu beraktivitas fisik seperti anak-anak pada umumnya, membantah anggapan bahwa mereka memiliki keterbatasan fisik yang signifikan. Acara ini juga menekankan pentingnya inklusi dan penerimaan terhadap anak-anak down syndrome.
Kunjungan ke Pusat Informasi & Kegiatan (PIK) POTADS: Edukasi untuk Masyarakat
Selain DSGT dan Fun Walk, Trisomy Awareness Bash 2025 juga mencakup kunjungan ke Pusat Informasi & Kegiatan (PIK) POTADS di 7 kota besar di Indonesia. Kunjungan ini berlangsung dari bulan Februari hingga Mei 2025. Tujuannya adalah memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat tentang down syndrome.
Di PIK POTADS, masyarakat dapat memperoleh informasi seputar down syndrome, termasuk testimoni dari orang tua, metode deteksi yang dilakukan dokter spesialis selama kehamilan, dan proses penegakan diagnosa. Retno menjelaskan, "Fokusnya adalah memberi edukasi dan wawasan bagi orang tua yang baru pertama kali mengetahui anaknya menyandang Down Syndrome bahwa POTADS hadir sebagai support system untuk mereka."
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Cordlife Persada dan POTADS untuk memberikan dukungan holistik bagi penyandang down syndrome dan keluarga mereka, mulai dari kegiatan yang menyenangkan hingga edukasi yang komprehensif. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami dan mendukung penyandang down syndrome.
Trisomy Awareness Bash 2025 membuktikan bahwa dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, penyandang down syndrome dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Kegiatan ini juga mendorong inklusi sosial dan pemahaman yang lebih baik tentang penyandang down syndrome di masyarakat Indonesia.
Setiap anak, termasuk anak-anak dengan down syndrome, memiliki hak yang sama untuk dihargai dan dicintai. Melalui berbagai kegiatan yang inspiratif, Trisomy Awareness Bash 2025 memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang down syndrome di Indonesia.