10 Awak Kapal Ikan Selamat Setelah Kapal Terbalik di Perairan Jeju

Kesepuluh awak kapal ikan yang terbalik di perairan 833 kilometer barat daya Pulau Jeju, Korea Selatan, berhasil diselamatkan dengan bantuan dari kapal terdekat dan otoritas maritim negara lain.

Kecelakaan Kapal Ikan di Perairan Jeju

Sepuluh awak kapal ikan berhasil diselamatkan setelah kapal mereka yang berbobot 48 ton terbalik di perairan sekitar 833 kilometer barat daya Pulau Jeju, Korea Selatan, Senin (2/4) pukul 22.14 waktu setempat. Kejadian ini berdekatan dengan wilayah perairan Taiwan.

Proses Penyelamatan yang Cepat

Stasiun Penjaga Pantai Wilayah Jeju menerima laporan kecelakaan tersebut dan segera melakukan tindakan penyelamatan. Enam awak berhasil diselamatkan oleh kapal di dekat lokasi kejadian tepat setelah kecelakaan terjadi. Empat awak lainnya ditemukan dan diselamatkan sebelum tengah malam. Kecepatan respons penyelamatan menunjukkan koordinasi yang efektif di lapangan.

Kewarganegaraan Awak Kapal

Kapal ikan tersebut diketahui membawa empat awak kapal berkewarganegaraan Korea Selatan dan enam awak kapal berkewarganegaraan asing. Identitas lengkap dan kewarganegaraan keenam awak asing tersebut belum dipublikasikan oleh pihak berwenang.

Kerjasama Internasional

Dalam operasi penyelamatan, polisi pantai Korea Selatan meminta bantuan kepada otoritas maritim China, Jepang, dan Taiwan. Kerjasama internasional ini sangat penting, mengingat lokasi kejadian yang berada di perairan internasional dan dekat dengan wilayah perairan negara-negara tetangga.

Kondisi Awak Kapal

Meskipun semua awak kapal berhasil diselamatkan, belum ada informasi resmi mengenai kondisi kesehatan mereka pasca-kecelakaan. Informasi lebih lanjut akan dipublikasikan setelah pihak berwenang menyelesaikan investigasi dan proses identifikasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Kejadian terbaliknya kapal ikan di perairan Jeju ini berakhir dengan selamatnya seluruh awak kapal, berkat respon cepat dari penjaga pantai dan kerjasama internasional. Insiden ini menyoroti pentingnya sistem komunikasi dan koordinasi yang efektif dalam penanganan kecelakaan di laut.