Evakuasi Darurat Kapal KM Barok di Perairan Pulau Tikus
Tim Gulkarmat Jakarta Utara berhasil mengevakuasi 8 penumpang kapal KM Barok yang mengalami kerusakan mesin di perairan Pulau Tikus, Kepulauan Seribu.

Tim penyelamat dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu berhasil melakukan evakuasi terhadap kapal penumpang KM Barok yang mengalami kerusakan di perairan barat daya Pulau Tikus, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, pada Senin siang. Evakuasi delapan penumpang dan barang bawaan dilakukan setelah kapal fiber tersebut mengalami kerusakan mesin di jalur kapal kargo internasional, sebuah lokasi yang dinilai berbahaya.
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, menjelaskan kronologi kejadian. Informasi mengenai kapal yang mengalami kerusakan diterima sekitar pukul 14.40 WIB. Dengan sigap, satu unit kapal Rescue Boat beserta empat petugas penyelamat langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian. Evakuasi berhasil diselesaikan pukul 15.25 WIB, setelah kapal penyelamat tiba di lokasi pukul 14.58 WIB.
KM Barok, yang mengangkut barang perangkat Telkomsel, memulai perjalanan dari Pelabuhan Kali Kramat, Tangerang, Banten, menuju Pulau Panggang. Namun, sekitar pukul 14.30 WIB di perairan Pulau Tikus, kapal tersebut mengalami masalah teknis berupa patahnya baut daun kemudi. Kondisi ini memaksa kapal untuk berhenti dan membutuhkan bantuan evakuasi segera.
Evakuasi Cepat di Tengah Kondisi Perairan yang Berbahaya
Gatot Sulaeman menekankan pentingnya tindakan cepat dalam evakuasi ini. Lokasi kejadian berada di jalur kapal kargo internasional, yang berarti risiko kecelakaan sangat tinggi. Selain itu, kondisi cuaca yang mulai memburuk semakin memperparah situasi. Kecepatan respon tim Gulkarmat terbukti efektif dalam menyelamatkan para penumpang.
Proses evakuasi dilakukan dengan tertib dan aman. Para penumpang berhasil dievakuasi ke Pulau Pari tanpa mengalami cedera. Keberhasilan ini menunjukkan kesiapsiagaan dan profesionalisme tim Gulkarmat dalam menangani situasi darurat di perairan.
"Alhamdulillah, kami sudah berhasil mengevakuasi para penumpang," ujar Gatot Sulaeman, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan operasi penyelamatan tersebut.
Detail Kronologi dan Kondisi Kapal
KM Barok, sebuah kapal fiber, membawa delapan penumpang dan sejumlah barang perangkat Telkomsel. Perjalanan dari Pelabuhan Kali Kramat menuju Pulau Panggang terhenti karena kerusakan baut daun kemudi. Kerusakan ini terjadi di perairan yang cukup berbahaya, yaitu jalur lalu lintas kapal kargo internasional. Kondisi cuaca yang memburuk semakin menambah kompleksitas situasi.
Tim Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu merespon cepat dengan mengerahkan satu unit kapal Rescue Boat dan empat personel. Kecepatan respon dan keahlian tim penyelamat terbukti efektif dalam mengevakuasi seluruh penumpang dengan selamat ke Pulau Pari.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan dan perawatan kapal secara berkala untuk mencegah kecelakaan di laut. Selain itu, kesiapsiagaan tim penyelamat dalam merespon cepat dan efektif sangat krusial dalam meminimalisir kerugian dan menyelamatkan nyawa.
Setelah evakuasi, pihak berwenang kemungkinan akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kerusakan kapal dan mengambil langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
Keberhasilan evakuasi ini patut diapresiasi. Respon cepat dan profesionalisme tim Gulkarmat telah mencegah potensi kecelakaan yang lebih besar dan memastikan keselamatan para penumpang. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait dalam menjaga keselamatan pelayaran.