10 Serikat Buruh Singkawang Terima Bantuan Sembako dalam Peringatan Hari Buruh Internasional
Sepuluh serikat buruh di Singkawang, Kalimantan Barat, menerima bantuan sembako dari berbagai donatur dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, sebagai bentuk kepedulian dan upaya mengurangi angka kemiskinan.

Kota Singkawang, Kalimantan Barat, merayakan Hari Buruh Internasional (May Day) dengan aksi nyata berupa pembagian sembako kepada serikat buruh. Pada Rabu, 14 Mei 2025, sebanyak sepuluh serikat pekerja/buruh menerima bantuan berupa paket sembako dari berbagai donatur di Kota Singkawang. Pemberian bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Tenaga Kerja Singkawang, Yasmalizar, menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan surat edaran Gubernur Kalbar yang bertujuan untuk menjaga hubungan harmonis antara serikat buruh dan pengusaha. Ia menekankan bahwa partisipasi para donatur bersifat sukarela, baik dalam hal memberikan bantuan maupun jumlahnya. "Intinya kita tidak memaksakan mereka memberikan bantuan, begitu pula dengan jumlahnya," ujar Yasmalizar.
Bantuan sembako yang diberikan beragam, berisi bahan pokok seperti beras, gula, telur, dan lainnya, tergantung pada jenis dan jumlah bantuan yang diberikan oleh masing-masing perusahaan. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban para buruh dan berkontribusi pada pengurangan angka kemiskinan di Kota Singkawang. "Minimal bisa mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kota Singkawang," tambah Yasmalizar.
Kepedulian Berbagai Pihak terhadap Kesejahteraan Buruh
Sebanyak 22 donatur dari berbagai perusahaan di Kota Singkawang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Partisipasi aktif dari berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja. Hal ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan serikat buruh dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
Selain dari donatur perusahaan, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Singkawang, Frangko Hasibuan, juga turut memberikan kontribusi berupa 60 paket sembako. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam membangun kemitraan dan kebersamaan dengan pemerintah kota dan serikat pekerja/buruh.
Frangko berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat nyata bagi para serikat pekerja/buruh. "Kita yang mempunyai kemampuan secara kelembagaan bisa berbagi dengan mereka yang merupakan mitra BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya. Hal ini menunjukkan kepedulian BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya dalam hal jaminan sosial, tetapi juga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pekerja secara langsung.
Ragam Bantuan dan Harapan untuk Masa Depan
Paket sembako yang diberikan kepada para serikat buruh bervariasi, tergantung pada kemampuan dan jenis bantuan yang diberikan masing-masing donatur. Namun, inti dari kegiatan ini adalah untuk menunjukkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap kesejahteraan para pekerja di Kota Singkawang. Tidak hanya bantuan sembako, diharapkan ke depannya akan ada program-program lain yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh.
Pemerintah Kota Singkawang berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh. Dengan adanya kerja sama yang baik, diharapkan akan tercipta lingkungan kerja yang lebih kondusif dan berkeadilan bagi seluruh pekerja.
Melalui kegiatan ini, terlihat bahwa peringatan Hari Buruh Internasional tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk aksi nyata yang langsung memberikan dampak positif bagi kehidupan para pekerja. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terlibat untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi para buruh di Indonesia.
Semoga bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan para pekerja dan keluarganya, serta mendorong terciptanya hubungan industrial yang lebih harmonis dan produktif di Kota Singkawang.