1.088 Pemudik Susulan Berangkat dari Sampit, Incar Lebaran Ketupat di Jawa
Sebanyak 1.088 pemudik susulan berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Jawa pada H+5 Lebaran, sebagian besar untuk merayakan Lebaran Ketupat.

Sebanyak 1.088 pemudik susulan telah berangkat dari Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menuju Pulau Jawa pada hari Sabtu, H+5 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Keberangkatan ini menandai masih tingginya animo pemudik meskipun masa arus mudik telah usai. Peristiwa ini terjadi di Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah, pada tanggal 5 April 2025.
Para pemudik tersebut menggunakan KM Lawit, kapal milik PT Pelni, yang merupakan kapal pertama tiba di Sampit setelah Lebaran dan kapal kesepuluh dalam periode Angkutan Laut Lebaran 2025. KM Lawit juga menjadi kapal perdana pada arus balik Lebaran 2025, dengan jumlah penumpang yang relatif stabil dibandingkan arus mudik.
Ketua Posko Angkutan Laut Lebaran 2025 di Pelabuhan Sampit, Gusti Muchlis, menjelaskan bahwa tingginya jumlah penumpang pada arus balik ini disebabkan oleh fenomena mudik susulan. Banyak warga yang memilih untuk mudik setelah Lebaran karena berbagai alasan, seperti kesulitan mendapatkan tiket saat arus mudik dan keinginan untuk merayakan Lebaran Ketupat di kampung halaman.
Mudik Susulan: Mencari Momentum Lebaran Ketupat
Salah satu alasan utama lonjakan pemudik susulan adalah perayaan Lebaran Ketupat. Lebaran Ketupat merupakan tradisi di beberapa daerah di Indonesia yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri. Hal ini mendorong banyak warga untuk menunda perjalanan mudik mereka agar dapat turut serta dalam perayaan tersebut.
Gusti Muchlis juga menambahkan bahwa pergerakan penumpang turun pada arus balik masih terbilang landai. KM Lawit yang tiba pada Jumat (4/4) hanya membawa 184 penumpang turun, dan KM Dharma Ferry VI yang dijadwalkan tiba pada hari Sabtu diperkirakan hanya membawa 300 penumpang. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 10 April 2025.
"Hari ini pemberangkatan dari Pelabuhan Sampit yaitu kapal KM Lawit dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan penumpang naik sebanyak 1.088 orang. Dari beberapa penumpang yang kami temui ini berkaitan dengan mudik susulan," kata Gusti Muchlis.
Alasan di Balik Keputusan Mudik Susulan
Haryanto, salah seorang pemudik susulan, mengungkapkan alasannya memilih mudik setelah Lebaran. Ia ingin menghindari kepadatan penumpang dan lalu lintas saat arus mudik, serta memiliki agenda keluarga di Jawa.
"Sengaja mudik sekarang karena mau ada acara keluarga setelah Lebaran, sekalian merayakan Lebaran Ketupat di Jawa. Kalau berangkat dari sebelum Lebaran nanti kelamaan di sana," ujar Haryanto.
Keputusan Haryanto mewakili banyak pemudik susulan lainnya yang lebih memilih perjalanan yang lebih nyaman dan dapat mengikuti tradisi Lebaran Ketupat di kampung halaman.
Angkutan Laut Lebaran 2025 di Pelabuhan Sampit akan berakhir pada tanggal 10 April 2025. Meskipun arus balik masih terbilang landai, pihak berwenang tetap bersiap menghadapi potensi lonjakan penumpang pada puncak arus balik.
Fenomena mudik susulan ini menunjukkan fleksibilitas dan adaptasi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik mereka, menyesuaikan dengan berbagai faktor seperti ketersediaan tiket dan agenda keluarga.