1.206 Warga Pasaman Barat Ramai-Ramai Cek Kesehatan Gratis, Capaian Tertinggi di Sumbar!
Program Cek Kesehatan Gratis di Pasaman Barat, Sumatera Barat, telah melayani 1.206 warga dan menjadi capaian tertinggi di provinsi tersebut, dengan berbagai layanan kesehatan sesuai siklus hidup.

Sebanyak 1.206 warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) telah mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan di 20 puskesmas setempat. Program yang dimulai sejak 17 Februari ini telah berhasil mencatatkan angka partisipasi tertinggi di seluruh Sumatera Barat. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Imter Pedri, di Simpang Empat, Minggu lalu. Suksesnya program ini tak lepas dari sosialisasi intensif yang dilakukan kepada masyarakat.
Imter Pedri menjelaskan, "Kita menjalankan Program CKG hingga saat ini. Program ini kita mulai sejak 17 Februari lalu hingga saat ini." Keberhasilan ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat Pasaman Barat terhadap layanan kesehatan gratis yang disediakan. Petugas kesehatan di 20 puskesmas tersebut selalu siap memberikan pelayanan selama jam kerja.
Capaian 1.206 peserta CKG ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi warganya. Program ini diharapkan dapat mendeteksi dini berbagai penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Sosialisasi yang gencar dan aksesibilitas layanan di berbagai puskesmas menjadi kunci keberhasilan program ini.
Layanan Kesehatan Komprehensif Sesuai Usia
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Julita Fitrinasari, menambahkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan penyakit menonjol yang signifikan dari hasil pemeriksaan. Layanan CKG yang diberikan pun terbilang komprehensif, disesuaikan dengan siklus hidup masing-masing peserta. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang tepat sasaran.
Layanan tersebut meliputi pemeriksaan bagi bayi baru lahir (2 hari), balita, dewasa (18-59 tahun), dan lansia (60 tahun ke atas). Untuk balita, pemeriksaan meliputi pertumbuhan perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia, dan gula darah. Sementara dewasa (18-59 tahun) mendapatkan pemeriksaan jantung, paru, kanker serviks (wanita), kanker paru dan kanker usus (laki-laki), fungsi indra mata dan telinga, kesehatan jiwa, dan hepatitis B (bagi yang berisiko).
Lansia mendapatkan pemeriksaan geriatri, jantung, paru, kanker, mata, telinga, hepatitis B, dan kesehatan jiwa. Kelengkapan layanan ini menunjukkan komitmen untuk menjangkau seluruh kelompok usia dan kebutuhan kesehatan mereka. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan ini dengan mengunjungi puskesmas terdekat.
Sosialisasi program CKG juga dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk melalui puskesmas-puskesmas setempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan informasi mengenai program ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat Pasaman Barat.
Tenaga Kesehatan yang Memadai
Untuk menunjang kelancaran program CKG, Dinas Kesehatan Pasaman Barat telah menyiapkan tenaga kesehatan yang memadai. Julita Fitrinasari menjelaskan, terdapat 84 dokter, 28 dokter gigi, 393 perawat, 886 bidan, 89 tenaga promosi kesehatan, 34 tenaga kesehatan lingkungan, 51 tenaga gizi, 67 tenaga farmasi, dan 37 tenaga laboratorium yang siap memberikan layanan.
Jumlah tenaga kesehatan yang signifikan ini menunjukkan kesiapan dan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Dengan jumlah tenaga kesehatan yang memadai, diharapkan program CKG dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Untuk mempermudah akses dan pelayanan, masyarakat diimbau mengunduh aplikasi SATUSEHAT mobile, mengaktifkan kepesertaan JKN, mempersiapkan diri sebelum ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), dan langsung mengunjungi FKTP atau puskesmas terdekat. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mempercepat dan memperlancar proses pemeriksaan kesehatan.
Program Cek Kesehatan Gratis di Pasaman Barat ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara rutin. Dengan akses yang mudah dan layanan yang komprehensif, diharapkan program ini dapat berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Pasaman Barat.