12.493 Wisatawan Ramaikan Kepulauan Seribu saat Libur Waisak
Lonjakan kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu terjadi selama libur nasional dan cuti bersama Waisak, dengan total 12.493 wisatawan yang menikmati keindahan alamnya.

Sebanyak 12.493 wisatawan membanjiri Kepulauan Seribu selama libur nasional dan cuti bersama Waisak pada Sabtu (10/5) dan Minggu (11/5). Kunjungan ini menandai peningkatan signifikan dalam sektor pariwisata daerah tersebut. Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kabupaten Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan, mengungkapkan bahwa angka tersebut terdiri dari 5.958 wisatawan pada Sabtu dan 6.535 wisatawan pada Minggu.
Meningkatnya jumlah wisatawan ini menunjukkan daya tarik Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata yang mudah diakses dari Jakarta. Kemudahan akses dan beragamnya pilihan destinasi wisata, mulai dari pulau berpenduduk hingga pulau resor, menjadi faktor utama yang menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat, terutama para pelaku usaha di sektor pariwisata.
"Pada Sabtu (10/5) tercatat 5.958 wisatawan dan kemarin Minggu (11/5) ada 6.535 wisatawan yang berwisata ke sini," kata Sonti Pangaribuan saat dihubungi, Senin. Beliau menambahkan bahwa angka kunjungan ini diperkirakan akan terus meningkat, mengingat masih banyak wisatawan yang berencana mengunjungi Kepulauan Seribu dalam waktu dekat.
Akses Mudah dan Beragam Destinasi: Kunci Peningkatan Wisatawan
Salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan jumlah wisatawan adalah kemudahan akses ke Kepulauan Seribu. Wisatawan dapat mencapai Kepulauan Seribu melalui beberapa dermaga, yaitu Dermaga Marina Ancol, Dermaga Muara Angke, Dermaga Tanjung Pasir, dan Dermaga Cituis. Distribusi kunjungan berdasarkan dermaga asal menunjukkan angka yang beragam, dengan Dermaga Muara Angke mencatat jumlah kunjungan tertinggi, yaitu 3.391 orang.
Beragamnya pilihan destinasi wisata juga menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan dapat memilih untuk mengunjungi pulau-pulau berpenduduk yang menawarkan pengalaman budaya lokal, atau pulau-pulau resor yang menyediakan fasilitas dan akomodasi yang lebih lengkap. Kepulauan Seribu menawarkan pilihan yang sesuai dengan berbagai preferensi dan anggaran wisatawan.
Sonti Pangaribuan merinci jumlah kunjungan berdasarkan pelabuhan asal: 1.181 orang dari Dermaga Marina Ancol, 3.391 orang dari Dermaga Muara Angke, 1.910 orang dari Dermaga Tanjung Pasir, dan 53 orang dari Dermaga Cituis. Data ini memberikan gambaran yang lebih detail tentang asal wisatawan dan pola kunjungan mereka.
Dampak Positif Bagi Perekonomian Lokal
Peningkatan jumlah wisatawan ke Kepulauan Seribu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat. Pariwisata menjadi salah satu sektor utama yang menopang perekonomian masyarakat Kepulauan Seribu. Kunjungan wisatawan yang tinggi akan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, mulai dari penyedia jasa transportasi, akomodasi, hingga kuliner.
Sonti Pangaribuan menekankan bahwa kunjungan wisatawan ini sangat positif bagi perekonomian masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung, diharapkan perekonomian masyarakat Kepulauan Seribu akan semakin meningkat.
Selain empat dermaga utama, wisatawan juga dapat mengakses Kepulauan Seribu melalui Dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan tarif yang bervariasi. Tarif transportasi laut bervariasi, mulai dari sekitar Rp50.000 hingga Rp300.000, tergantung pada jenis kapal dan titik keberangkatan.
Dengan tarif melalui Dermaga Kali Adem berkisar Rp50.000 hingga Rp80.000 untuk kapal kayu dan Rp44.000 hingga Rp74.000 untuk kapal Dishub DKI Jakarta. Sementara itu, melalui Dermaga Marina Ancol, tarifnya berkisar antara Rp175.000 hingga Rp300.000.
Kesimpulannya, libur panjang Waisak telah memberikan dampak positif bagi pariwisata Kepulauan Seribu. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tidak hanya memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menunjukkan potensi besar Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.